Sukses

Inggris Gandeng Indonesia Jadi Co-Chair COP26, Komitmen Nyata Lindungi Hutan Dunia

Indonesia menjadi co-chair COP26 dalam gerakan dunia untuk melindungi hutan dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia telah menjadi Ketua Bersama (Co-Chair) dalam dialog FACT (Forest, Agriculture and Commodity Trade) COP26 yang menjadi wadah bagi 23 negara untuk mendukung dan menegaskan komitmen untuk bekerja sama melindung hutan dunia. 

Dalam dialog tersebut, seluruh negara peserta telah menyatakan komitmennya untuk melindungi hutan dunia, salah satunya melalui perdagangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. 

Selain itu, dialog FACT tersebut juga telah berhasil para negara peserta untuk setuju dalam mengambil aksi nyata dan signifikan dalam melindungi habitat alam dari kerusakan. 

Indonesia akan menjadi ketua bersama Dialog FACT dengan Inggris, seiring 23 negara menyetujui pernyataan bersama yang berkomitmen untuk bekerja sama melindungi hutan dunia yang berharga sambil mempromosikan perdagangan berkelanjutan dan rantai pasokan komoditas pertanian.

2 dari 2 halaman

Awasi Perdagangan Berkelanjutan

Selain mengawasi perlindungan terhadap hutan dunia, dialog FACT juga mengajak negara untuk membeli dan memproduksi produk seperti daging sapi, kedelai, dan minyak kelapa sawit untuk menyepakati bagaimana produk-produk tersebut dapat diperdagangkan secara lebih berkelanjutan.

Perdagangan internasional komoditas pertanian seperti minyak kelapa sawit, kedelai, dan daging sapi bernilai lebih dari $ 80 miliar per tahun. Secara global, 1,6 miliar orang bergantung pada hutan untuk mata pencaharian mereka, banyak di antaranya di negara berkembang.

Presiden Terpilih COP26 Alok Sharma berpendapat, Dialog FACT memiliki pekerjaan lebih lanjut untuk mencapai tujuannya seiring pergerakan kita menuju COP26.

Ia menyambut baik pernyataan bersama yang dikeluarkan hari ini karena hal tersebut menandai langkah pertama yang sangat penting dalam meletakkan dasar bagi pekerjaan kami.

“Untuk menyatukan begitu banyak negara, melalui Dialog FACT, baik produsen maupun konsumen, dan untuk merencanakan perjalanan perdagangan berkelanjutan di masa depan adalah awal yang sangat luar biasa. Saya yakin ini hanyalah sebuah permulaan, dan kami bekerja untuk melindungi perdagangan dan pembangunan, serta hutan kami yang kaya keanekaragaman hayati, dalam ukuran yang sama”, ujar Sharma.