Liputan6.com, Warsawa - Tepat hari ini pada tahun 1979, Paus Yohanes Paulus II melakukan kunjungan di Polandia. Hal ini menjadikannya sebagai Paus Katolik Roma pertama yang mengunjungi negara yang diperintah Komunis.
Saat Yohanes Paulus II menginjakkan kaki di tanah kelahirannya, di bandara militer Okecie, dia berlutut dan mencium tanah, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (2/6/2021).
Dia disambut oleh kepala negara Polandia, Henryk Jablonski, dan Kardinal Primata Polandia Stefan Wyszynski.
Advertisement
Paus Yohanes Paulus II kemudian dibawa ke Warsawa dengan mobil atap terbuka melewati sekitar dua juta orang yang bersorak: "Hidup Paus kami".
Dia disambut oleh 250.000 orang lagi saat memasuki Lapangan Kemenangan untuk Misa terbuka.
Banyak yang menangis ketika Paus berjalan ke altar dan berdiri dengan tangan terbuka di depan salib setinggi 30 kaki yang terbungkus stola merah.
Dalam pertukaran pidato dengan Jablonski, dia mengatakan kunjungannya didikte oleh motif agama yang ketat.
Paus menekankan bahwa dia berharap perjalanannya akan membantu "persatuan internal rekan senegara saya dan juga pengembangan lebih lanjut hubungan yang menguntungkan antara negara dan gereja di tanah air tercinta."
"Saya telah mencium tanah Polandia tempat saya dibesarkan. Tuhan memanggil saya ke kursi Peter di Roma, tanah tempat saya datang hari ini sebagai peziarah," katanya menambahkan seperti dikutip dari History.com.
Singgung Soal Polandia
Selama 15 menit pidatonya, dia juga berbicara tentang penderitaan Polandia selama Perang Dunia II.
"Kami sangat menghormati dan berterima kasih atas setiap bantuan yang diterima dari orang lain saat ini."
Kepulangannya menandai dimulainya kunjungan resmi sembilan hari yang secara luas diperkirakan akan berdampak besar pada hubungan gereja, negara dan Eropa Timur.
Selama perjalanannya, dia akan mengunjungi Czestochowa di Polandia selatan, tempat perlindungan Jasna Gora dan rumah dari ikon Black Madonna Byzantine yang terkenal.
Advertisement