Liputan6.com, Beijing - Otoritas China pada Rabu (2/6) mengatakan akan menangguhkan semua kompetisi olahraga yang tidak memiliki standar keselamatan nasional.
Keputusan itu diumumkan setelah cuaca ekstrem dalam lomba ultramarathon menewaskan 21 pelari dan memicu seruan untuk lebih banyak regulasi.
Administrasi Umum Olahraga Beijing mengatakan bahwa acara yang ditangguhkan termasuk lomba lari gunung, terbang dengan setelan sayap, dan lari jarak jauh.
Advertisement
Mereka tidak mengatakan berapa lama penangguhan itu akan berlangsung, dan tidak diketahui secara jelas apakah atlet di China masih akan diizinkan untuk berlatih saat kebijakan tersebut berlaku, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (3/6/2021).
Â
Masalah Keamanan Mengganggu Kelangsungan Lomba
Olahraga lari jarak jauh dan olahraga ekstrim lainnya diketahui sedang menjadi tren di China karena pemerintah sangat mempromosikan olahraga untuk segala usia.
Tetapi masalah keamanan telah mengganggu kelangsungan kompetisi yang kurang diatur dengan baik - bermunculan di seluruh negeri.
Kekhawatiran itu memuncak bulan lalu, ketika perlombaan gunung lintas alam sepanjang 100 km di provinsi barat laut Gansu berubah mematikan saat hujan yang membekukan, angin kencang dan hujan es menghantam para pesaing.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang mengapa pihak penyelenggara lomba tampaknya mengabaikan cuaca ekstrem yang akan datang dan menyebabkan seruan baru untuk undang-undang yang lebih ketat tentang acara olahraga di China.
Regulator negara itu, sebagai tanggapan atas isu tersebut berjanji untuk "melakukan tinjauan komprehensif terhadap acara olahraga ... dan meningkatkan standar serta peraturan."
Advertisement