Liputan6.com, London - Gaun yang dikenakan Princess of Wales atau yang selama ini kita kenal sebagai Putri Diana pada hari pernikahannya 40 tahun silam telah dipamerkan di kediamannya, Istana Kensington. Pangeran William telah meminjamkan gaun sang ibu ke pameran, yang dimulai sebulan sebelum Putri Diana berusia 60 tahun.
Seperti dikutip dari BBC, Kamis (3/6/2021), gaun ini dirancang oleh David dan Elizabeth Emanuel untuk pernikahan Juli 1981. Gaun itu menampilkan keindahan bertahtakan payet sepanjang 25 kaki (7,6 m) yang memenuhi lorong Katedral St Paul, Inggris.
Advertisement
Penyelenggara pameran, Royal Style in the Making mengatakan, gaun itu "sekarang di antara yang paling terkenal dalam sejarah pengantin."
Gaun itu memiliki korset pas yang dilapisi dengan panel renda Carrickmacross antik milik Queen Mary. Selain soal sejarah, itu sangat sesuai dengan mode awal 1980-an dengan lengan mengembang besar yang mampu dikecilkan dengan menarik pita dan kerutan taffeta di dalamnya.
Dalam sebuah video yang ditampilkan di pameran, Emanuel ingat Putri Diana menelepon untuk meminta dirinya dan suaminya membuat gaun pernikahan. Pameran ini dibuka untuk umum pada 3 Juni dan berlanjut hingga awal Januari 2022.
Kantor Berita BBC Minta Maaf Soal Putri Diana
Belum lama ini, kantor berita BBC buat heboh. Pasalnya, BBC meminta maaf kepada publik terkait wawancara fenomenalnya dengan mendiang Putri Diana lebih dari 20 tahun silam. Hasil penyelidikan mengungkap adanya taktik tak pantas yang dilakukan jurnalisnya dalam proses mendapatkan wawancara dengan Putri Diana.
Wawancara mendiang Putri Diana kepada program Panorama, BBC sangat menjadi sorotan kala itu, dan kini kembali muncul ke permukaan setelah mendapat tuduhan keras lantaran kantor berita itu menggunakan cara buruk agar Putri Diana buka suara soal pernikahannya -- hal yang tak lazim diungkapkan oleh anggota kerajaan.
"BBC menutupi taktik yang digunakan jurnalis Martin Bashir untuk mengamankan wawancaranya tahun 1995 dengan Putri Diana," tulis sebuah penyelidikan independen yang dipimpin oleh Lord Dyson, mantan hakim senior di Inggris.
Dalam laporan itu juga dijelaskan bahwa Bashir memalsukan dokumen untuk mendapatkan wawancara dan kemudian berbohong kepada manajer BBC tentang hal itu.
Lord Dyson, pensiunan hakim yang memimpin penyelidikan, mengungkap taktik tak pantas yang dilakukan Bashir itu "tidak memenuhi standar integritas dan transparansi tinggi yang merupakan ciri khas BBC."
BBC mengatakan, laporan itu menunjukkan "kegagalan yang jelas" dan "Kami sangat menyesal untuk ini," seperti dikutip dari laman BBC.com.
Advertisement
Hal Tak Pantas
Direktur jenderal BBC, Tim Davie, mengatakan, "Meskipun laporan tersebut menyatakan bahwa Putri Diana tertarik pada gagasan wawancara dengan BBC, jelas bahwa proses untuk mengamankan wawancara tersebut jauh dari ketidakpahaman penonton yang berhak untuk tahu prosesnya."
Meskipun BBC saat ini memiliki proses dan prosedur yang jauh lebih baik, prosedur yang ada pada saat itu seharusnya mencegah wawancara dengan cara tersebut. BBC seharusnya berusaha lebih keras untuk mengungkap apa yang terjadi saat itu dan lebih transparan tentang apa yang diketahuinya.
"Meskipun BBC tidak dapat memutar balik waktu setelah seperempat abad, kami meminta maaf secara penuh dan tanpa syarat. BBC menyampaikannya hari ini."
Wawancara Putri Diana dengan Martin Bashir untuk Panorama adalah berita besar bagi BBC.
Di dalamnya, Putri Diana berkata: "Ada tiga dari kita dalam pernikahan ini."
Infografis Putri Diana
Advertisement