Liputan6.com, Zhejiang - Seorang pria berusia 63 tahun di China Timur sedang berada dalam kondisi kritis setelah digigit ular kepala tembaga China karena ingin membuat wine ular.
Dikutip dari World of Buzz, Kamis (3/6/2021), Yu harus menjalani perawatan darurat di Rumah Sakit Hangzhou di provinsi Zhejiang untuk beberapa jam agar nyawanya dapat terselamatkan.
Insiden tersebut terjadi saat Yu sedang berjalan-jalan setelah makan siang ketika tetangganya melihat ular berbisa di luar rumahnya.
Advertisement
Kondisi Yu sudah Stabil
Di China, spesies ular kepala tembaga -- yang lebih umum dikenal sebagai 'ular lima langkah' atau 'ular seratus langkah' yang menunjukkan jumlah langkah yang dapat diambil korban sebelum efek racun memiliki pengaruh pada tubuh manusia.
Awalnya, Yu ingin membunuh ular tersebut dengan sekop tetapi berubah pikiran pada menit terakhir dan memutuskan untuk menangkap ular itu sebagai gantinya.
Ketika ia memutuskan untuk mengambil ular berbisa dan memasukannya ke dalam karung, ular itu menggigit pergelangan tangan kanannya.
Untuk membuat anggur ular, hewan tersebut dimasukkan ke dalam toples anggur beras atau alkohol lainnya.
Setelah ular dibunuh, darah dan empedunya dicampur dengan alkohol yang harus segera diminum.
Yu mencoba untuk menyedot racunnya sendiri dan mencuci lukanya dengan air bersih, tetapi setelah itu, gusinya mulai berdarah dan bibirnya menjadi mati rasa. Ia juga mulai mengembangkan gejala sesak di dada dan kesulitan berpanas.
Karena memburuk, Yu menjalani dua jam transfusi darah dan plasma, menukar 2.500 mililiter cairan sampai urinnya kembali ke warna biasa dan fungsi koagulasinya kembali.
Kondisi Yu sekarang dikatakan stabil walau lengan kanannya bengkak.
Â
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement