Liputan6.com, Xinjiang - China telah menuduh beberapa merek pakaian Barat menjual barang-barang yang bisa berbahaya bagi anak-anak.
Dikutip dari BBC, Kamis (3/6/2021), beberapa perusahan yang telah dituduh adalah seperti Nike, H&M, dan Zara.
Pemberitahuan peringatan di situs administrasi bea cukai negara tersebut telah mencamtukan 81 barang seperti pakaian anak-anak, sepatu, mainan, sikat gigi, dan botol bayi.
Advertisement
Pada Maret awal tahun ini, China menargetkan pengecer pakaian asing ketika reaksi internasional tumbuh atas pengakuan pelanggaran di wilayah Xinjiang yang menanap kapas.
Awal tahun ini, beberapa negara Barat memberlakukan sanksi terhadap China.Â
Tuduhan China Meluas ke Sejumlah Merek Lainnya.
Sembilan kumpulan gaun katun anak perempuan H&M dikatakan mengandung "pewarna atau zat behaya yang diserap oleh tubuh dan membahayakn kesehatan."
Masalah yang sama diangkat untuk pakaian anak-anak yang diimpor oleh Zara, kaos anak laki-laki Nike dan piyama katun anak laki-laki Gap.
H&M, Zara, Nike dan Gap belum menanggapi permintaan komentar dari BBC.
Pemberitahuan itu merupakan pukulan terbaru bagi merek pakaian Barat yang beroperasi di China -- menjadi sasaran di tengah reaksi internasional atas klaim pelanggaran di wilayah Xinjiang yang menanam kapas, rumah bagi kelompok minoritas Uighur yang sebagian besar Muslim.
Beberapa perusahaan besar telah menyatakan keprihatinan atas tuduhan bahwa orang-orang Uighur digunakan sebagai kerja paksa.
Beberapa toko daring perusahaan telah diblokir dan toko mereka telah menghilang dari beberapa peta digital.
China awalnya menargetkan H&M dan Nike, tetapi itu telah meluas hingga Burberry, Adidas, Converse, dan masih banyak lagi.
Â
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement