Liputan6.com, Jakarta - Ledakan dari sebuah bom mobil terjadi di wilayah selatan Libya pada Minggu 6 Juni 2021 malam waktu setempat.
Insiden itu menewaskan 2 anggota pasukan keamanan dan 5 orang lainnya luka-luka.
Baca Juga
Ledakan bom mobil tersebut terjadi di salah satu pos pemeriksaan di wilayah selatan Libya, menurut seorang sumber dari kepolisian setempat.
Advertisement
"Sebuah bom mobil meledak saat melintasi penghalang jalan yang didirikan oleh pasukan keamanan," kata seorang pejabat polisi di Kota Sebha, seperti dikutip dari AFP, Senin (7/6/2021).
Sebha berlokasi sekitar 750 kilometer dari selatan Ibu Kota Libya, Tripoli.
"Dua petugas keamanan tewas, lima lainnya luka-luka dan ada kerusakan material yang parah," ungkap sumber itu.
Media lokal menunjukkan gambar kendaraan pasukan keamanan yang rusak parah dikelilingi oleh puing-puing.
Sementara itu, tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Â
Â
PM Libya Kecam Ledakan Bom Mobil di Sebha
Perdana Menteri Sementara Abdulhamid Dbeibah mengecam serangan itu. Ia menyebutnya di Twitter sebagai "tindakan teroris pengecut".
Abdulhamid Dbeibah pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dari dua "martir" yang terbunuh.
"Perang kami melawan terorisme terus berlanjut," tambahnya.
Sebha, ibu kota Provinsi Fezzan, telah menjadi tempat beberapa serangan ekstremis dalam beberapa tahun terakhir.
Â
Advertisement