Liputan6.com, Bangkok - Thailand memulai kampanye vaksinasi COVID-19 massal yang telah lama ditunggu-tunggu warga.
Negara itu kini tengah menghadapi gelombang ketiga kasus Virus Corona COVID-19.
Pemerintah Thailand bekerja untuk mengelola 6 juta dosis vaksin AstraZeneca buatan lokal dan vaksin Sinovac impor bulan ini, dengan harapan dapat meredakan kekhawatiran tentang vaksinasi yang lambat dan kekurangan pasokan.
Advertisement
"Pemerintah akan memastikan bahwa setiap orang divaksinasi," kata Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dalam pernyataan yang disiarkan televisi, usai mengunjungi pusat vaksinasi di Bangkok.
Thailand pun berencana untuk memvaksinasi 70 persen dari populasinya - lebih dari 66 juta orang pada akhir tahun.
Sejauh ini, 2,8 juta orang yang dianggap paling rentan, termasuk pekerja kesehatan dan garis depan, telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 mereka.
Tetapi pemerintah negara itu mendapat kecaman dari politisi oposisi yang menuduhnya terlalu bergantung pada vaksin AstraZeneca buatan lokal.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Thailand Laporkan 2.419 Kasus Baru COVID-19
Dalam gelombang ketiga COVID-19 di Thailand, ada lebih dari 80 persen dari total infeksi sejauh ini.
Pejabat setempat melaporkan 2.419 kasus baru COVID-19 dan 33 kematian baru pada Senin (7/6), menjadikan totalnya sebanyak 179.886 infeksi dan 1.269 kematian.
"Perasaan saya adalah bahwa apa pun yang terjadi, kita perlu pergi ke luar rumah untuk hal-hal kecil, jadi mendapatkan vaksin memberi kita rasa lega," kata seorang warga bernama Praepawee Lertpongkijja (38) di pusat vaksinasi Bangkok.
Thailand akan menerima tambahan 3,24 juta dosis vaksin dari AstraZeneca setelah pertengahan Juni 2021, kata Kementerian Kesehatan Thailand. Namun, kementerian itu tidak menjelaskan lebih lanjut jumlah vaksin yang akan dibuat secara lokal.
Pemerintah Thailand menerima 1,8 juta vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal pada 4 Juni, dan telah mendapatkan 200.000 dosis vaksin tambahan dari Korea Selatan, menurut sumber dari Kementerian Kesehatan Thailand kepada kantor berita Reuters.
Thailand juga bakal menandatangani kontrak pekan ini untuk 20 juta vaksin Pfizer/BioNTech.
Advertisement