Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa terdapat tambahan WNI yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Taiwan.
Sementera itu Kemlu RI tidak melaporkan adanya tambahan WNI yang sembuh dari COVID-19 di luar negeri.
"Tambahan WNI terkonfirmasi positif COVID-19 di Taiwan," tulis @Kemlu_RI di Twitter.Â
Advertisement
Berikut Perkembangan #COVID19 di Dunia & Pelindungan WNI per 11/06 pkl 08.00 WIB.Tambahan WNI terkonfirmasi COVID19 di Taiwan.Total WNI terkonfirmasi COVID19 di luar negeri adalah 4883: 4050 sembuh, 204 meninggal dunia dan 629 dalam perawatan.#NegaraMelindungi#IniDiplomasi pic.twitter.com/k7HHcWRyTq
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) June 11, 2021
Dalam data pada Jumat (8/6/2021) per pukul 08.00 WIB itu, total WNI yang terkonfirmasi positif COVID-19 di luar negeri kini sebanyak 4.883, 4.050 dinyatakan sembuh, 204 meninggal dunia dan 629 orang dalam perawatan.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Taiwan Laporkan 287 Kasus Baru COVID-19
Dikutip dari South China Morning Post, Jumat (11/6/2021) Taiwan mendapati tawaran vaksin COVID-19 ketika melaporkan 287 infeksi baru Virus Corona - satu kasus impor dan sisanya lokal - dan 24 kematian baru.
Taiwan pada pekan lalu juga menerima 1,24 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca yang disumbangkan oleh Jepang.
Kepulauan itu pun mengharapkan kedatangan tambahan 750.000 dosis vaksin COVID-19 dari Amerika Serikat.
China telah mengulangi tawaran untuk memvaksinasi orang-orang di Taiwan, karena kasus Virus Corona yang terus bertambah.
Taiwan Affairs Office, badan utama Beijing untuk urusan lintas selat, mengatakan bahwa warga Taiwan yang terbang ke China dapat secara sukarela menerima vaksin COVID-19 selama mereka memenuhi persyaratan vaksinasi dan mengikuti langkah-langkah pengendalian wabah.
"(Kami]) mendesak pihak berwenang untuk sungguh-sungguh mendengarkan suara orang-orang di pulau itu dan menghilangkan hambatan untuk vaksin masuk ke Taiwan sesegera mungkin, sehingga rekan senegaranya bisa mendapatkan vaksin yang aman dan efektif," UJAR Ma Xiaoguang, juru bicara Taiwan Affairs Office, dalam laporan kantor berita Xinhua.
Ma mengatakan bahwa sekitar 62.000 warga Taiwan telah divaksinasi pada 31 Mei, meskipun banyak dari mereka merupakan penduduk China, dengan 158.000 mendaftar dalam sensus terbaru, yang diterbitkan Mei lalu.Â
Advertisement