Liputan6.com, Jakarta - California akan menawarkan enam insentif "liburan impian" untuk memacu lebih banyak orang mendapatkan vaksinasi COVID-19. Janji itu diungkap Gubernur Gavin Newsom pada malam pemberian hadiah uang tunai sebesar US$ 15 juta (Rp 213 miliar) oleh negara bagian.
Selain meningkatkan tingkat vaksinasi California karena mencabut sebagian besar pembatasan pandemi, promosi terbaru tersebut bertujuan untuk memulai industri perjalanan dan pariwisata Golden State setelah lebih dari setahun mati karena perintah untuk tetap tinggal di rumah dan pembatasan perjalanan. Demikian seperti mengutip Channel News Asia, Selasa (15/6/2021).Â
Advertisement
Pendapatan pariwisata menukik tajam dari rekor US$ 145 miliar pada 2019 menjadi US$ 65 miliar tahun lalu karena California memberlakukan beberapa pembatasan terberat di negara itu.
Tetapi Newsom mengatakan kini kondisinya sudah aman untuk kembali karena negara bagian yang berpenduduk hampir 40 juta orang itu lantaran California memiliki tingkat penularan virus terendah di negara itu.
Tawarkan Berbagai Paket Hiburan
Dalam pidatonya di San Francisco, salah satu situs dari enam paket liburan yang ditawarkan oleh berbagai donor melalui Visit California.
Lainnya akan mencakup Anaheim di Orange County, Los Angeles, San Diego dan di sebuah hotel mewah di Palm Springs. Newsom buru-buru menambahkan bahwa dia belum pernah mengunjungi hotel mewah itu.
Bahkan, paket liburan itu termasuk tiket menonton pertandingan NBA dengan LA Lakers dan tiket ke Disneyland, Legoland, SeaWorld dan sebuah simfoni, katanya.
Mereka termasuk di antara "serangkaian item dan paket spektakuler dan pengalaman, termasuk pengalaman kuliner, yang benar-benar menonjolkan yang terbaik dari California", kata Newsom.
Visit California juga akan memberikan uang perjalanan sebesar US$2.000 kepada setiap pemenang, kata Newsom.
Warga California yang berusia minimal 18 tahun yang setidaknya divaksinasi sebagian memenuhi syarat untuk bisa ikut dalam program tersebut.
Newsom juga mengusulkan US$95 juta dalam pendanaan negara untuk membantu sektor perhotelan dan pariwisata yang pada satu titik selama pandemi, katanya, kehilangan hampir setengah dari 1,2 juta pekerjaannya. Investasi tersebut dapat mempercepat dimulainya kembali lebih dari 300.000 pekerjaan dalam setahun.
Caroline Beteta, presiden dan CEO Visit California, mengatakan California dianggap kurang siap untuk pariwisata daripada negara bagian lain, khususnya Florida, karena memberlakukan lebih banyak perlindungan yang menurut Newsom dan pejabat lainnya layak untuk ekonomi dan kesehatan orang California.
Dia memperkirakan akan membutuhkan empat tahun lagi bagi California untuk pulih sepenuhnya, terutama karena perjalanan bisnis dan konvensi diperkirakan akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk kembali.
Â
Advertisement