Sukses

Berlian 1.098,30 Karat, Satu dari Lima Permata Terbesar Sedunia Ditemukan

Berlian 1.098,30 karat, batu mulia terbesar sejak ditemukan di Botswana pada 1967 silam diberikan kepada Presiden Mokgweetsi Masisi dan kabinet di Gaborone.

Liputan6.com, Gaborone - 1 Juni 2021 lalu berlian 1.098,30 karat ditemukan dari pipa Kimberlite selatan di tambang Jwaneng yang terletak di wilayah selatan Botswana. Temuan tersebut merupakan kualitas batu mulia terbesar dalam sejarah Debswana, perusahaan joint venture antara pemerintah Botswana dan raksasa berlian global De Beers, sejak berlian ditemukan di Botswana pada 1967 silam.

Kemudian, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (17/6/2021), Debswana Diamond Company pada Rabu 16 Juni 2021 mempersembahkan berlian 1.098,30 karat itu kepada Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi dan kabinet di Gaborone, ibu kota Botswana.

Menurut perusahaan Debswana, batu itu dianggap sebagai satu dari lima permata terbesar yang ditemukan di dunia, dan memberikan harapan bagi negara yang sedang berjuang saat ini.

"Penemuan tersebut pada saat ini benar-benar menandakan perjalanan baru bagi kami sebagai sebuah negara," kata Plt. Direktur Pelaksana Debswana Lynette Armstrong.

Presiden Mokgweetsi Masisi memuji dua pekerja yang menemukan berlian tersebut dan menyatakan bahwa keuntungan dari berlian itu akan membantu memenuhi kebutuhan pembangunan negara.

2 dari 2 halaman

Berlian Dalam Berlian Ditemukan di Siberia, Berumur Sekitar 800 Juta Tahun

Sebelumnya, penambang di Siberia menemukan sebuah berlian unik yang diambil dari perut Bumi, di sebuah situs tambang setempat. Batu ini berlubang dan di dalamnya ada berlian lain, berukuran lebih kecil, dan bergerak bebas. 

Namun menurut peneliti, hal tersebut dikarenakan inklusi (keadaan terkepung atau dikelilingi oleh suatu zat) dan cacat pada berlian. Pada kenyataannya, kebanyakan berlian memiliki semacam cacat atau sepotong mineral yang terperangkap di dalamnya.

Menurut kelompok penambangan berlian Rusia, ALROSA, temuan semacam ini adalah hal yang baru.

Matryoshka Diamond, nama berlian itu, bukan batu besar. Hanya 0,62 karat (0,124 gram) dengan dimensi maksimum 4,8 x 4,9 x 2,8 milimeter. Sedangkan berlian bagian dalam lebih kecil, yakni - 0,02 karat (0,004 gram), berukuran hanya 1,9 x 2,1 x 0,6 milimeter.

Selama proses penyortiran, peneliti mendeteksi sesuatu yang tidak biasa pada berlian langka itu. Mereka lalu mengirimnya ke ALROSA's Research and Development Geological Enterprise untuk ditelaah lebih lanjut.

Di sana, para ilmuwan menekuni berlian itu dengan Raman and infrared spectroscopies, juga mikrotomografi sinar-X.

"Hal paling menarik bagi kami adalah untuk mengetahui bagaimana ruang udara antara berlian dalam dan luar terbentuk," kata Oleg Kovalchuk dari ALROSA's Research and Development Geological Enterprise, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis 10 Oktober 2019.

Selengkapnya di sini...