Sukses

New South Wales Australia Laporkan Kenaikan Terbesar Kasus COVID-19 Dalam Sepekan

Negara bagian New South Wales di Australia melaporkan kenaikan terbesar kasus baru COVID-19 dalam hampir sepekan.

Liputan6.com, Sydney - Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales pada Selasa 22 Juni 2021 melaporkan kenaikan terbesar kasus baru COVID-19 dalam hampir sepekan. 

Kenaikan kasus infeksi itu merupakan penularan lokal - meningkatkan prospek pembatasan yang lebih ketat di Sydney.

10 kasus lokal baru dilaporkan di New South Wales pada Selasa 22 Juni, ketika para pejabat berjuang untuk menahan klaster terbaru dari varian Delta yang sangat menular.

Penambahan pada Selasa 22 Juni mencakup 7 kasus COVID-19 yang tercatat setelah batas waktu jam 8 malam, yang akan dimasukkan dalam angka pada 23 Juni besok.

Enam dari tujuh infeksi COVID-19 itu adalah kontak rumah tangga dari kasus sebelumnya yang telah menjalani isolasi. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (22/6/2021).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

2 dari 3 halaman

News South Wales Wajibkan Penggunaan Masker

Pihak berwenang Australia menyebut kasus baru COVID-19 terkait dengan seorang pengemudi yang mengangkut anggota awak maskapai luar negeri yang positif COVID-19 - kasus yang pertama di New South Wales dalam lebih dari sebulan.

Dalam upayanya untuk meredam wabah, pemerintah News South Wales mewajibkan penggunaan masker di bus, kereta api, dan feri Sydney selama lima hari sambil mendesak 5 juta penduduk kota itu untuk menggunakan masker di dalam ruangan.

Sistem pelacakan yang cepat, aturan social distancing yang ketat, dan kepatuhan masyarakat yang tinggi telah membuat angka COVID-19 di Australia relatif rendah, dengan lebih dari 30.350 kasus dan 910 kematian.

Negara tersebut juga sering kali melaporkan nol kasus lokal COVID-19 tahun ini.

3 dari 3 halaman

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19