Liputan6.com, Amazon - 22 Juni dikenal sebagai World Rainforest Day atau Hari Hutan Hujan Tropis Sedunia. Peringatan ini sebagai upaya menyadarkan hal penting dalam keberlangsungan kehidupan di planet Bumi.
Rainforest atau hutan hujan tropis merupakan salah satu jenis hutan di wilayah tropis. Hutan dengan jenis ini mengalami intensitas hujan yang tinggi di Bumi.
Baca Juga
Hutan hujan tropis adalah rumah bagi setengah dari spesies flora dan fauna di dunia. Mereka menstabilkan pola iklim dan menyerap karbon dioksida dari lingkungan hidup.
Advertisement
Sayangnya, 15% dari emisi karbon dioksida global akibat deforestasi memicu perubahan iklim. Oleh sebab itu, hari ini ditandai untuk menyerukan aksi penyelamatan rainforest.
Hari Hutan Hujan Tropis Sedunia ditetapkan pada 22 Juni 2017 oleh organisasi lingkungan non-profit hutan hujan tropis di Austin, Texas. Organisasi berskala internasional ini mendedikasikan untuk meregenerasi dan melindungi hutan hujan tropis bersama masyarakat di Amazon.
Hutan Hujan Tropis adalah Rumah dari Setengah Spesies Hewan Darat Dunia
Seperti dilansir dari Latestly pada Selasa (22/6/2021). Ada beberapa hal terkait pembangkit tenaga ekologis di Bumi, di antaranya:
- Mayoritas masyarakat hanya mengetahui hutan hujan tropis padahal hutan hujan masih memiliki jenis lainnya.
Hutan ini dapat dijumpai di zona beriklim sedang dan sub-tropis. Tergantung pada geologi dan tanah. Kemungkinan hutan hujan tropis memiliki variabilitas lebih banyak dibandingkan jenis yang lain.
Hutan hujan di beberapa daerah Jepang dan Amerika Serikat menerima curah hujan yang sama dengan Kongo, Amazon dan Kalimantan.
- Di tahun 2015, PBB memperkirakan bahwa negara tropis memiliki hutan seluas 6,8 juta mil persegi atau 1,77 miliar hektar. Dengan itu hutan tropis menutupi 2,5 persen dari total luas permukaan Bumi atau 8 persen dari permukaan tanah.
- Hutan Amazon adalah hutan hujan terbesar di dunia. Di sana mencakup sekitar 40 persen dari Amerika Selatan. Sekitar dua pertiga dari hutan hujan Amazon terletak di perbatasan Brasil. Kedua adalah Cekungan (Basin) di Kongo Afrika Tengah dan Ketiga, Guinea.
- Hutan hujan tropis dianggap sebagai rumah bagi lebih dari setengah spesies terestrial dunia- hewan yang biasa berkeliaran di atas tanah atau hewan darat.
Mereka menutupi lebih sedikit dari sepuluh persen daratan di Bumi. Pada hutan hujan presentase kehidupan tertinggi ditemukan di pepohonan.
- Hutan hujan menghasilkan banyak produk seperti obat-obatan dan bahan makanan berupa alpukat, pisang, mangga serta masih banyak lagi.
Melihat pernyataan di atas membuktikan bahwa hutan hujan memberikan manfaat yang luar biasa bagi ekologi. Jadi sudah sepatutnya kita bersama menjaga kelestarian lingkungan untuk mencegah perubahan iklim di dunia.
Reporter: Bunga Ruth
Advertisement