Liputan6.com, Beijing - Bahkan di luar angkasa, tidur siang merupakan pekerjaan sehari-hari bagi para astronaut yang menjalankan tugas mereka di stasiun luar angkasa baru China.
Rekaman baru yang dirilis pada Rabu (23/6) menunjukkan tiga astronaut China - Nie Haisheng, Liu Boming dan Tang Hongbo - sedang menyantap makanan mereka. Kota makan yang digunakan pun terlihat melayang di sekitar mereka.
Baca Juga
Video tersebut mendokumentasikan 24 jam pertama ketiga astronaut itu berada di dalam di modul Tianhe, di mana mereka akan tinggal selama tiga bulan.
Advertisement
Ini adalah misi luar angkasa berawak pertama China dalam hampir lima tahun, dan akan menjadi yang terlama hingga saat ini.
Menurut cuplikan berita yang ditayangkan di stasiun televisi nasional China, Central China Television, para astronaut memulai hari mereka dengan berkomunikasi dengan kontrol darat pada pukul 08.00 dan bekerja sampai sekitar pukul 21:00, ketika memberikan pembaruan tentang kemajuan mereka.
Kantor berita China dengan pengantar bahasa Inggris, Global Times, ikut meramaikan cuplikan tersebut, dengan membagikannya di laman Twitter mereka.
The downlink rate of China’s #spacestation’s network is 1.2G, equivalent to the ground’s 5G communications speed, with a time delay within merely one second: developers https://t.co/u2o0voZ03X pic.twitter.com/A5E2lZ6pNa
— Global Times (@globaltimesnews) June 23, 2021
Disebutkan juga bahwa para astronaut bahkan mendapatkan jatah hari libur guna menjaga "semangat yang baik", demikian seperti dilansir dari laman BBC, Rabu (23/6/2021).
Presiden China Xi Jinping Beri Sambutan Kepada Para Astronaut
Presiden China Xi Jinping juga sempat mengobrol dengan para astronaut tersebut dalam panggilan telepon selama lima menit, di mana dia berterima kasih kepada mereka atas tugas yang dijalani.
"Anda akan menghabiskan tiga bulan di luar angkasa dan, saat berada di luar angkasa, pekerjaan dan hidup Anda akan ada di hati publik China," kata Presiden Xi Jinping, dalam laporan South China Morning Post.
Dalam misi ini, tujuan utama Komandan Nie dan timnya adalah membawa modul Tianhe seberat 22,5 ton ke dalam layanan stasiun luar angkasa.
Diketahui bahwa China telah mencapai beberapa kemajuan dalam aktivitas luar angkasa.
Dalam enam bulan terakhir, China telah membawa sampel batu dan tanah ke Bumi dari permukaan Bulan, dan mendaratkan robot roda enam di Mars - upaya yang sangat kompleks dan menantang.
China dalam beberapa tahun terakhir tidak merahasiakan ambisi luar angkasanya.
Negara tersebut bahkan menggelontorkan dana yang signifikan ke dalam upaya luar angkasanya, dan pada 2019 menjadi negara pertama yang mengirim kendaraan penjelajah tanpa awak ke Bulan.
Advertisement