Sukses

Agar Jera, Pelaku Pedofil Inggris Akan Diberi Cap Khusus pada Kartu Identitasnya

Gagasan diluncurkan untuk menghentikan identitas pelaku yang suka bergonta-ganti nama.

Liputan6.com, London - Pelanggar seks yang mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM) dan paspor akan dibubuhkan cap "bahaya". Upaya ini untuk menghentikan mereka yang masih melakukan aksi pelecehan terhadap anak-anak.

Sejalan dengan itu, Sarah Champion dari Partai Politik Buruh mendukung penuh dan menginginkan agar DVLA dan kantor paspor untuk menandai arsip bagi 100.000 pelanggar seks di Inggris.

Ia berharap gagasan ini bisa menutup celah bagi pedofil untuk mengubah nama mereka sehingga kejahatan tidak muncul selama pemeriksaan Layanan Pengungkapan dan Pembatasan.

Jadi nantinya, pencatatan paspor dan lisensi pelanggar seks, peringatan "bahaya" akan ditandai setiap kali pelaku mengubah nama mereka.

“Mereka tergelincir di bawah radar dengan konsekuensi yang menghancurkan. Jika proses perubahan nama digabungkan, itu akan menghentikan pelaku seks untuk berhasil menerima cek DBS,” tegas Mantan Menteri Pencegahan Penyalahgunaan Bayangan, seperti yang dikutip dari The Mirror pada Jumat (25/06/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkaca dari Kasus Pemerkosaan Anak Puluhan Tahun Lalu

Amandemen Champion terhadap undang-undang kepolisian akan disebut Hukum Della. Mengingat kasus pemerkosaan anak, Della Wright yang sekarang berusia 47 tahun. Ia menemukan pria yang memperkosanya ketika dia berusia enam tahun dan mengetahui si pelaku, Terry Price mengubah namanya lima kali dalam sepuluh tahun terakhir.

Pada saat dia melaporkan kejahatan, Price menyebut dirinya Robert McEwan dan baru-baru ini pada 2016 diizinkan kembali mengubah namanya saat di penjara.

Price, sekarang bernama Mac telah dinyatakan bersalah pada November 2017 karena memperkosa Wright – yang tidak mau disebutkan namanya – dan dijatuhi hukuman 22 tahun. Hukum Della pun memperoleh sponsor dari 35 anggota parlemen termasuk Caroline Nokes, ketua Komite Perempuan dan Kesetaraan di Inggris.

"Tindakan pencegahan ini akan menghentikan si pelaku menyembunyikan identitasnya. Lalu ini akan membuat mereka menjadi abadi atas perilaku kriminal yang mereka buat selama ini," ujar Nokes.

Di Inggris, orang dewasa bisa mengubah namanya dan bisa terdaftar di Royal Courts of Justice. Setelah beberapa hari dan membayar £ 42,44 atau setara dengan Rp 852.930,69.

Namun, tidak ada yang bisa menghentikan siapa pun dari membuat jajak pendapat akta do-it-yourself dengan menuliskan nama baru mereka di hadapan dua saksi.

Emily Konstantas dari Safeguarding Alliance mengatakan para pelaku memanfaatkan celah ini untuk menghindari keadilan dan terus melakukan aksi pedofil. Pelanggar seks menghadapi lima tahun penjara jika mereka tidak memberi tahu polisi tentang perubahan nama – tetapi mereka jarang tertangkap.

Parahnya, selama lima tahun terakhir 16.000 pelanggar telah melanggar persyaratan pemberitahuan dan setidaknya 900 menghilang. Menteri Perlindungan Victoria Atkins menegaskan hal ini adalah perkara serius.

 

Reporter: Bunga Ruth

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.