Liputan6.com, Jakarta - Gedung Putih mengumumkan rencana pemberian tiga juta dosis vaksin COVID-19 buatan Johnson & Johnson ke Afghanistan.Â
Kiriman vaksin itu diberikan guna membantu Afghanistan meredam wabah Virus Corona yang dipicu oleh COVID-19 varian delta.
Bantuan vaksin untuk Afghanistan tersebut diumumkan oleh juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, saat berada di Air Force One, pada Kamis (24/6), ketika Presiden AS Joe Biden terbang ke Raleigh, North Carolina untuk mendorong warga Amerika agar divaksinasi.
Advertisement
Pengumuman itu juga datang sehari sebelum Biden bertemu dengan para pemimpin Afghanistan di Gedung Putih pada Jumat (25/6).
Dijelaskan Jean-Pierre, bahwa vaksin Johnson & Johnson, yang hanya memerlukan satu suntikan, dapat dikirim paling cepat pekan depan. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (25/6/2021).
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
AS Juga Sediakan Oksigen dan Pasokan Medis ke Afghanistan
Tak hanya vaksin COVID-19, Amerika Serikat juga menyediakan oksigen dan pasokan medis lainnya ke Afghanistan.
Diketahui bahwa tiga juta dosis vaksin COVID-19 tersebut merupakan bagian dari sumbangan 55 juta dosis vaksin oleh AS kepada dunia yang diumumkan Gedung Putih awal pekan ini.
Selain itu, pada Jumat (25/6) di Gedung Putih, Biden akan menyambut Presiden Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah, Ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan.
Advertisement