Sukses

26 Juni: 180 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, Kasus Naik di Sydney Australia

Per Sabtu 26 Juni 2021, 180,3 juta orang di dunia terinfeksi COVID-19, 3,9 juta meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Sabtu per pukul 11.30 WIB telah mencapai 180.355.907 kasus, berdasarkan data Johns Hopkins University.

3.908.226 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Sabtu (26/6/2021).

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan ada 2.813.633.208 vaksin COVID-19 yang sudah dibagikan di seluruh dunia.

Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 33.603.077, dengan 603.526 kematian.

Berikut adalah negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS:

India: 30.134.445 kasus, dengan 393.310 orang meninggal dunia akibat Virus Corona.

Brasil: 18.322.760 kasus, dan 511.142 kematian.

Prancis: 5.828.266 infeksi, dengan 111.101 kematian.

Turki: 5.398.878 infeksi, dengan 49.473 kematian akibat COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

2 dari 3 halaman

Sydney Melihat Kenaikan Kasus COVID-19

Dilansir dari laman Channel News Asia, Negara bagian New South Wales di Australia melaporkan 29 kasus lokal baru COVID-19 pada Sabtu (26/6).

Otoritas kota itu pun mengisyaratkan lebih banyak pembatasan karena penularan COVID-19 yang meningkat.

Data kasus baru COVID-19 di Sydney pada Sabtu (26/6) termasuk 17 infeksi di New South Wales yang sudah diumumkan pada Jumat (25/6), menjadikan jumlah infeksi yang terkait dengan wabah di Pantai Bondi menjadi 80.

Australia secara total telah melaporkan lebih dari 30.400 kasus dan 910 kematian akibat COVID-19.

Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian mengatakan dia akan mengadakan pertemuan darurat dengan pejabat pemerintah serta otoritas kesehatan pada Sabtu malam.

"Situasinya semakin memburuk di luar apa yang ingin kita lihat pagi ini, dan alasannya adalah bahwa situs-situs paparan baru berada di luar area yang telah kami perhatikan," kata Berejiklian dalam jumpa pers.

"Ada kekhawatiran bahwa beberapa dari kasus tersebut mungkin telah terpapar selama beberapa hari tanpa mengetahui bahwa mereka tertular, dan itulah yang menjadi perhatian kami. Dan itulah yang akan kami lihat dalam beberapa jam ke depan," imbuhnya.

New South Wales kini sedang berjuang untuk menahan wabah COVID-19 varian Delta yang sangat menular.

Lebih dari satu juta orang di pusat kota Sydney dan pinggiran timur kota itu menghadapi lockdown selama sepekan mulai Sabtu (26/6).

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala COVID-19 Varian Alpha, Beta dan Delta