Sukses

AS Imbau Efek Radang Jantung pada Vaksin COVID-19 Pfizer, Moderna

Regulator obat AS menambahkan peringatan risiko langka peradangan jantung pada suntikan vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech dan Moderna.

Liputan6.com, Washington D.C - Regulator obat Amerika Serikat (FDA) pada Jumat (25/6) menambahkan peringatan pada suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech dan Moderna yang menunjukkan risiko langka peradangan jantung setelah penggunaannya.

Untuk setiap vaksin, FDA AS mengatakan, bahwa lembar fakta untuk penyedia layanan kesehatan telah direvisi untuk memasukkan peringatan bahwa laporan efek samping menunjukkan peningkatan risiko miokarditis dan perikarditis, terutama setelah dosis kedua dan dengan timbulnya gejala dalam beberapa hari setelah vaksinasi.

Pada 11 Juni, lebih dari 1.200 kasus miokarditis atau perikarditis telah dilaporkan ke US Vaccine Adverse Event Reporting System ( (VAERS), dari sekitar 300 juta dosis vaksin mRNA yang diberikan.

Disebutkan juga bahwa kasus efek samping tampaknya lebih tinggi pada laki-laki dan dalam sepekan setelah dosis vaksin kedua. Demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (26/6/2021).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

2 dari 3 halaman

Kasus Miokarditis-Perikarditis Usai Vaksinasi Sering Ditemukan Pada Pria Muda

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengidentifikasi 309 pasien rawat inap akibat peradangan jantung pada orang di bawah usia 30 tahun, di mana 295 telah sembuh dan dipulangkan.

Regulator kesehatan di beberapa negara juga telah menyelidiki kasus miokarditis dan perikarditis, yang lebih sering ditemukan pada pria muda, setelah suntikan vaksin Pfizer atau Moderna, vaksin yang didasarkan pada teknologi mRNA.

Pembaruan terbaru dari FDA ini, mengikuti tinjauan ekstensif informasi dan diskusi oleh Komite Penasihat CDC tentang pertemuan Praktik Vaksinasi. 

Sementara itu, Pfizer dan Moderna belum memberikan komentar terkait peringatan itu.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19