Liputan6.com, Tokyo - Jepang kemungkinan akan memperpanjang langkah-langkah pembatasan demi mencegah Virus Corona COVID-19 di wilayah Tokyo yang lebih luas setidaknya dua minggu, empat sumber pemerintah mengatakan pada Kamis 1 Juli 2021 ketika jumlah infeksi meningkat kurang dari sebulan sebelum Olimpiade dimulai.Â
Ibu kota Jepang dan tiga prefektur tetangga dan sejumlah daerah-daerah berada di bawah keadaan darurat "semu" hingga 11 Juli, tetapi peningkatan infeksi COVID-19 baru-baru ini membuat para pejabat cenderung mempertahankan pembatasan - sebuah langkah yang dapat memengaruhi jumlah penonton yang diizinkan masuk ke tempat-tempat Olimpiade, kata sumber tersebut. Demikian seperti mengutip Channel News Asia, Kamis (1/7/2021). Â
Advertisement
Tergantung pada tingkat ketegangan pada sistem medis, pemerintah dapat memulihkan keadaan darurat penuh untuk Tokyo, kata sumber tersebut.Â
Infeksi baru di kota tuan rumah Olimpiade tersebut naik menjadi 714 pada hari Rabu, tertinggi dalam lebih dari sebulan.
Keputusan akhir diharapkan sekitar 8 Juli, ketika Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach dijadwalkan tiba di Jepang, kata sumber tersebut.
Â
Dilema Olimpiade
Olimpiade akan dimulai pada 23 Juli, tetapi banyak orang di Jepang tetap menentang mengadakan acara tersebut, yang telah diperingatkan oleh para ahli medis dapat melepaskan gelombang infeksi lain.
Keadaan darurat "semu" membatasi penonton yang diizinkan hanya sebanyak 5.000. Penyelenggara Olimpiade mengatakan penonton akan diizinkan hingga setengah dari kapasitas venue atau maksimum 10.000 asalkan pembatasan darurat dicabut.
Penonton dari luar negeri telah dilarang untuk hadir, dan beberapa anggota koalisi yang berkuasa mulai mendukung tidak adanya penonton sama sekali, kata sumber tersebut.Â
Advertisement