Liputan6.com, Gulf of Mexico - Kebakaran di permukaan laut sebelah barat Semenanjung Yucatan Meksiko telah padam, dengan perusahaan minyak milik negara Pemex menyalahkan kebocoran gas dari pipa bawah air karena memicu kobaran api,
Peristiwa itu, yang terjadi pada Jumat 2 Juli 2021 dini hari waktu setempat, viral di media sosial.
Api oranye terang melompat keluar dari air menyerupai lava cair dijuluki sebagai "mata api" di media sosial karena bentuk melingkar kobaran api, yang mengamuk tidak jauh dari platform tambang minyak lepas pantai Pemex.
Advertisement
Kebakaran dimulai dalam pipa bawah air yang terhubung ke platform di pengembangan minyak Ku Maloob Zaap andalan Pemex, kata empat sumber kepada Reuters, dikutip dari ABC Australia, Sabtu (3/7/2021).
Pemex Meksiko mengatakan tidak ada cedera yang dilaporkan dan produksi dari proyek tidak terpengaruh setelah kebocoran gas dinyalakan sekitar pukul 05.15 waktu setempat.
Api berhasil dipadamkan lima jam kemudian pada Jumat 2 Juli waktu setempat.
Catatan Kecelakaan Sebelumnya
Perusahaan, yang memiliki catatan panjang kecelakaan industri besar di fasilitasnya, menambahkan itu juga menutup katup pipa berdiameter 12 inci.
Angel Carrizales, kepala regulator keamanan minyak Meksiko ASEA, menulis di Twitter bahwa insiden itu "tidak menghasilkan tumpahan".
Dia tidak menjelaskan apa yang terbakar di permukaan air.
"Turbomachinery fasilitas produksi aktif Ku Maloob Zaap dipengaruhi oleh badai listrik dan hujan lebat," menurut laporan insiden yang dibagikan oleh salah satu sumber Reuters.
Rincian tersebut tidak disebutkan dalam pernyataan Pemex.
Pekerja perusahaan menggunakan nitrogen untuk mengendalikan api, menurut salah satu sumber.
Pemex menambahkan bahwa pihaknya akan menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Advertisement