Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesawat pribadi jatuh di barat daya Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince.
Enam orang, termasuk dua misionaris Amerika tewas dalam kecelakaan pesawat itu, menurut pihak berwenang setempat.
Dikutip dari Channel News Asia, Senin (5/7/2021) pesawat itu lepas landas dari bandara Port-au-Prince pada pukul 18.57 waktu setempat pada 2 Juli, dan seharusnya tiba di Jacmel, di pantai selatan Haiti, sekitar satu jam kemudian, menurut Kantor Penerbangan Sipil Nasional Haiti (NCAO).
Advertisement
"Pesawat itu jatuh dalam perjalanan dengan enam orang di dalamnya," demikian disampaikan dalam laporan NCAO.
Gutenberg Destin, koordinator perlindungan sipil untuk Departemen Luar Negeri Haiti, mengkonfirmasi kepada AFP bahwa enam orang di dalam pesawat telah tewas.
Sementara itu, penyebab jatuhnya pesawat tersebut belum diketahui secara jelas.
Organisasi Misionaris AS Konfirmasi Kematian 2 Pekerja Akibat Kecelakaan Pesawat
Organisasi misionaris yang berbasis di AS, Gospel to Haiti, mengatakan di laman Facebook-nya bahwa warga Amerika Serikat bernama Trent Hostelter (35), dan John Miller (43), termasuk di antara para korban.
Mereka adalah bagian dari kelompok yang lebih besar yang melakukan perjalanan dengan dua pesawat, dengan istri dan anak-anak Hostelter pada penerbangan pertama.
"Ketika pesawat kedua tidak muncul, mereka sangat khawatir dan segera mendengar bahwa pesawat itu jatuh di suatu tempat dekat Leogane," kata Gospel to Haiti.
"Sebuah tim pencari dibentuk dan dikirim dan mereka menemukan pesawat pagi ini dan mengkonfirmasi keenam penumpang itu tewas, termasuk Trent dan John," terangnya,
Hostetler dan istrinya diketahui bekerja untuk organisasi misionaris, sementara Miller menjadi sukarelawan untuk waktu yang singkat, menurut halaman GoFundMe yang dibuka untuk mendukung keluarga mereka.
Dengan geng-geng bersenjata berat yang mengendalikan rute darat utama dari Port-au-Prince ke bagian selatan Haiti, penerbangan charter ke Jacmel menjadi semakin populer - di antara sejumlah kecil orang-orang di Haiti yang mampu menyewa.
Advertisement