Liputan6.com, Atami - Jumlah korban hilang akibat longsor di Jepang bertambah menjadi 113 orang. Tim penyelamat di wilayah tersebut kembali menyisir rumah-rumah yang hancur dan terkubur.
Dikutip dari laman France24, Selasa (6/7/2021) waktu pencarian sempat terhalangi oleh cuaca buruk.
Baca Juga
Hujan deras dan tanah longsor merupakan bencana alam -- selain gempa bumi, letusan gunung berapi dan tsunami -- yang menghantui Jepang.
Advertisement
Padahal, ibu kota Tokyo sebentar lagi akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas mulai bulan ini.
"Kami ingin menyelamatkan sebanyak mungkin korban yang terkubur di puing-puing sesegera mungkin," kata Perdana Menteri Yoshihide Suga kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa polisi, petugas pemadam kebakaran, dan anggota militer memberikan segala upaya untuk melakukannya.
Tiga orang dipastikan tewas di kota tepi laut Atami 90 km (60 mil) barat daya Tokyo, Jepang di mana 113 orang diyakini hilang, kata juru bicara Hiroki Onuma.
Korban tewas itu salah satunya adalah seorang wanita, kata kantor berita Kyodo.
"Kami berhubungan dengan berbagai kelompok dan mendorong pencarian," kata Onuma.
Â
Korban Hilang Terus Bertambah
Selama akhir pekan sekitar 20 orang dikatakan belum ditemukan, tetapi jumlahnya meningkat tajam pada Senin (5/7).
Sekitar 130 bangunan terkena dampak ketika tanah longsor melanda Atami -- sebuah kota yang dikenal karena resor mata air panasnya.
"Ibuku masih hilang," kata seorang pria kepada televisi publik NHK.
"Saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini bisa terjadi," tambahnya.
Advertisement