Liputan6.com, Jakarta - Penyemprotan disinfektan ternyata tidak efektif untuk melawan COVID-19. Pakar penyakit menular Faheem Younus dari Universitas Maryland, Amerika Serikat, berkata hal itu buang-buang waktu.Â
Dokter dari AS itu mengatakan ruang terbuka adalah hal berbeda dari rumah sakit dan kamar pasien. Ia juga tidak menyarankan untuk menggunakan produk-produk secara berlebihan, sebab cuci tangan saja cukup. Masker juga dinilai lebih efektif. Â
Advertisement
Baca Juga
"Benar-benar buang-buang waktu, uang, dan energi. Desinfeksi permukaan TIDAK diperlukan di jalan dan ruang terbuka," ujar Faheem Younus via Twitter, dikutip Selasa (6/7/2021).Â
Disinfektan dinilai terlalu berlebihan. Cuci tangan Anda dan belanjakan uang Anda untuk masker. pic.twitter.com/Qwj7FRSkml
— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 6, 2021
Dijelaskan bahwa penyebaran COVID-19 umumnya menyebar dari orang ke orang, melalui kontak dekat atau udara di dalam ruangan. Penyebaran melalui permukaan sangatlah langka.Â
"Berhentilah mengkhawatirkan pegangan, gagang pintu, koran, pakaian, bahan makanan. Cuci tangan saja. Fokus di tempat yang penting," ujarnya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Dr. Faheem Younus: Sistem Kesehatan RI Sedang Kolaps
Sebelumnya, Faheem Younus menyebut bahwa sistem kesehatan Indonesia sedang kolaps. Dunia dimina segera melakukan intervensi.Â
"Ini bukanlah Brasil atau India atau Italia," ujar Faheem Younus, MD, melalui Twitter, seperti dikutip Senin (5/7).
"Ini adalah Indonesia. Sebuah negara dengan 270 juta orang dengan senyap dibunuh oleh COVID. Sistem kesehatan sedang kolaps. Butuh intervensi global yang urgen untuk melawan bencana yang sedang muncul," ucapnya.Â
Faheem Younus menampilkan video singkat dari media Rusia yang menyebutkan sistem kesehatan RI sudah nyaris kolaps. Dr. Younus belakangan ini semakin sering membahas tentang kondisi COVID-19 di Indonesia, termasuk membantah bahwa susu Bear Brand bisa menyembuhkan corona.
Berdasarkan laman Linkedin miliknya, Faheem Younus adalah Clinical Associate Profesor di Universitas Maryland. Ia juga merupakan ahli penyakit menular, serta fellow dari Infectious Disease Society of America
Younus pernah mendapat Presidential Service Award dari mantan Presiden AS Barack Obama pada 2008 atas jasa kemanusiaannya.
Advertisement