Sukses

Punya Tinggi 51 Cm, Rani Si Sapi Kerdil di Bangladesh Curi Perhatian Warga

Sapi kerdil bernama Rani ini menemukan ketenarannya di Bangladesh.

Liputan6.com, Dhaka - Pengunjung berbondong-bondong ke sebuah peternakan di Bangladesh untuk melihat selebritas baru: sapi kerdil bernama Rani. Binatang itu telah mencuri perhatian warga setempat.

Sapi Bhutti atau Bhutan yang berusia 23 bulan ini tingginya hanya 51 cm, dan beratnya 28 kg.

Meskipun negara tersebut tengah lockdown nasional akibat COVID-19, lebih dari 15.000 orang dilaporkan mengunjungi Rani di pertaniannya di Charigram, dekat ibu kota Dhaka.

Manajer peternakan Hasan Howladar telah mendaftarkan Rani ke Guinness Book of Records, mengatakan sapi itu adalah sapi terkecil di dunia.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini dalam hidup saya," kata pengunjung Rina Begum kepada BBC Bangla yang dikutip Jumat (9/7/2021).

Howladar membeli sapi Rani tahun lalu dari pertanian lain di distrik Naogaon barat laut Bangladesh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sapi Rani Sulit Berjalan

Howladar mengatakan Rani memiliki kesulitan berjalan dan takut dengan sapi lain di peternakan Shikor Agro, jadi binatang itu dipisahkan dari kawanan lainnya.

"Dia tidak makan banyak. Dia makan sedikit dedak dan jerami dua kali sehari," kata Howladar. "Dia suka berkeliaran di luar dan tampak bahagia saat kami menggendongnya."

Gelar sapi terkecil di dunia dipegang oleh Manikyam, di negara tetangga India, yang berukuran 61,1 cm dari kaki hingga pundak.

Howladar mengatakan kepada BBC bahwa penyelidik dari Guinness Book of Records akan mengunjungi pertaniannya tahun ini, untuk melihat apakah Rani akan menyabet gelar juara.

Dengan hanya beberapa minggu lagi menuju hari raya Idul Adha, muncul spekulasi apakah Rani akan dijual untuk kurban. Tetapi otoritas pertanian mengatakan mereka tidak punya rencana untuk berpisah dengannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.