Sukses

Ikan di Ceko dan Slovakia Kecanduan Sabu Akibat Makan Tinja Manusia

Memakan tinja manusia yang terkontaminasi sabu, ikan trout di Republik Ceko dan Slovakia kecanduan sabu.

Liputan6.com, Prague - Zak adiktif yang berbahaya seperti metamfetamin atau sabu ternyata tidak hanya dapat merusak kehidupan manusia, tetapi juga lingkungan.

Dikutip dari Mashable SE Asia, Jumat (9/7/2021), dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology, ikan -- khususnya ikan trout di Republik Ceko dan Slovakia -- sekarang dilaporkan sedang kecanduan obat akibat sabu yang merembes ke habitat alami mereka melalui air limbah.

Ikan trout yang sering bertahan hidup dengan memakan kotoran manusia ini sekarang mengalami pola makan dan kawin yang tertanggu akibat kotoran manusia yang terkontaminasi sabu.

"Kontaminasi semacam itu dapat mengubah fungsi seluruh ekosistem karena konsekuensi yang merugikan relevansi pada tingkat individu maupun populasi," jelas Pavel Horký yang merupakan ahli ekologi di Universitas Ilmu Kehidupan Ceko.

"Selanjutnya, keinginan untuk mendapatkan hadiah obat pada ikan, seperti yang didokumentasikan dalam hasil studi kami, dapat menutupi imbalan alami seperti mencari makan atau kawin yang memberikan keberhasilan homeostatik dan reproduksi."

Konsentrasi sabu pada ekosistem tersebut diteliti mencapai ratusan nanogram per liter.

2 dari 3 halaman

Kelompok Ikan Menunjukan Kelakuan Kecanduan

Untuk lebih memahami bagaimana sabu dapat mempengaruhi ikan, Horký dan timmnya mempelajari dua kelompok ikan trout. Setiap kelompok terdiri dari 60 ikan yang ditempatkan di tangki penampungan terpisah.

Satu tangki dicampur dengan konsentrasi sabu serupa yang ditemukan di sunga air tawar dan yang lainnya tanpa sabu.

Setelah dua bulan, ikan-ikan dipindahkan kembali ke lingkungan air tawar mereka. Ternyata, para ikan yang diberi sabu tidak banyak bergerak.

Horký dan timnya menyimpulkan bahwa ikan trout dapat mengalami perubahan perilaku seperti stres, kecemasan, dan gejala penarikan diri lainnya.

Perubahan ini berlangsung hingga empat hari.

Untuk mengetahui apakah ikan-ikan itu dapat kecanduan sabu, para peneliti membuat "area pilihan" di tangki baru yang memiliki konsentrasi obat yang sama dengan tangki sebelumnya.

Ternyata, mereka mulai mencari area yang mengandung sabu.

"Kami memperkirakan akan ada beberapa tanda kecanduan, namun kami cukup terkejut bagaimana seluruh sistem bekerja dengan erat," jelas Horký. "Secara pribadi, saya sangat terkejut dengan fakta bahwa pengguna metamfetamin tanpa sadar dapat menyebabkan kecanduan sabu pada ekosistem di sekitar kita."

"Munculnya kecanduan narkoba pada ikan liar dapat mewakili contoh lain dari tekanan seleksi evolusi tak terduga untuk spesies yang hidup di lingkungan perkotaan, bersama dengan efek samping ekologis dari masalah sosial manusia dalam ekosistem perairan."

 

Reporter: Paquita Gadin

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

Video Terkini