Liputan6.com, Jakarta - Kasus harian COVID-19 di Indonesia mencapai 40 ribu kasus sehari. Update terbaru ini tersebar luas beberapa jam setelah Menko Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kondisi pandemi di Indonesia "sangat-sangat terkendali".Â
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Senin (12/7/2021), penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 40.427 kasus. Pasien meninggal ada 891 orang, dan 34 ribu pasien sembuh.Â
Advertisement
Baca Juga
Sebaliknya, India yang beberapa pekan lalu menghadapi tsunami COVID-19 kini telah menurun kasus COVID-19. Berdasarkan data resmi pemerintah India, kasus baru hari ini mencapai 37 ribu. Dengan kata lain kasus harian di Indonesia melebihi Negeri Bollywood itu.Â
Angka kematian harian akibat COVID-19 di Indonesia juga sudah mencapai 891, melewati India yang hanya 724.
Saat ini, India masih mencatat kasus tertinggi COVID-19 di Asia, yakni 30 juta kasus. Indonesia sedang berada di posisi 16, meski sudah nyaris menyalip Meksiko di posisi 15.Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Sangat-Sangat Terkendali
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengklaim penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sangat terkendali.
Hal ini disampaikannya usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.Â
"Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, justru sangat-sangat terkendali," katanya dalam konferensi pers, Senin (12/7/2021).
Luhut meminta pihak yang kerap menyatakan penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air tidak terkendali untuk menghadap dirinya.
"Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya. Nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali," tegas dia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini mengakui penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia memiliki banyak persoalan. Namun, persoalan tersebut sedang diperbaiki dengan tertib.
"Presiden berikan direktif yang sangat jelas, dan presiden saya katakan, in charge di semua ini. Dan kami sebagai pelaksananya tidak ada masalah. Semua kami putuskan secara terintegrasi," tandas dia.
Advertisement