Liputan6.com, Jakarta - Dokter penyakit menular asal Amerika Serikat, Fahem Younus kembali menyampaikan komentarnya soal pencegahan infeksi COVID-19.
Dalam laman Twitter-nya pada Sabtu (17/7/2021), Dokter Younus menuliskan, bahwa "Larangan perjalanan tidak akan berfungsi. Aturan itu diberlakukan terlalu sedikit terlambat".
Travel bans don’t work. They’re too little too late. Delta variant has spread over 100 nations. Fast aggressive vaccination campaigns are the best defense. pic.twitter.com/IRV8SXVi4i
— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 17, 2021
Dokter Younus juga memperingatkan bahwa COVID-19 varian Delta telah menyebar ke 100 negara.
Advertisement
"Varian Delta telah tersebar di 100 negara. Kampanye vaksinasi agresif cepat adalah pertahanan terbaik," sebutnya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
10 Negara Larang Penerbangan dari Indonesia Akibat Lonjakan COVID-19
Kasus Virus Corona COVID-19 yang kian tinggi di Tanah Air berimbas pada masuknya Indonesia ke travel red list, alias negara zona merah COVID-19. Menurut aturan tersebut, warga negara Indonesia atau yang memiliki riwayat kunjungan saja tak diperkenankan masuk ke negara yang menerapkan kebijakan tersebut.
Sejauh ini sudah ada 10 negara dan wilayah yang menutup pintunya bagi Indonesia. Berikut ini rangkumannya, Liputan6.com lansir dari beragam sumber, Kamis (15/7/2021):
Â
1. Singapura
2. Uni Emirat Arab
3. Inggris
4. Bahrain
5. Filipina
6. Taiwan
7. Hong Kong
8. Arab Saudi
9. Oman
10. Jepang
Advertisement