Liputan6.com, Jakarta - Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Arab Saudi tercatat turut mendaftar sebagai calon jemaah dan akan mengikuti 327 orang yang bakal ikut serta dalam ibadah haji 2021.
"Saat ini sudah terdata 327 WNI yang menjadi jemaah haji tahun ini. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jemaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi," kata Konsul Haji, KJRI Jeddah Endang Jumali dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara Senin (19/7/2021).
Baca Juga
Endang menjelaskan, jemaah haji yang sudah terdata tersebut terdiri atas unsur diplomat yaitu dari KBRI dan KJRI, Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta mahasiswa Indonesia dan sejumlah WNI lainnya yang sudah lama menetap di Saudi.
Advertisement
"Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan. Data kita akan terus berkembang. Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina. Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi melarang jemaah dari negara lain untuk melaksanakan ibadah haji pada musim haji 2020 dan 2021 karena pandemi COVID-19.
Mengutip Al Arabiya, haji dimulai di Arab Saudi pada Sabtu 17 Juli di bawah tindakan pencegahan COVID-19 yang ketat. Ini merupakan tahun kedua berturut-turut ritual tahunan umat Muslim itu diadakan dalam keadaan khusus.
Jemaah haji 2021 mulai berduyun-duyun ke Makkah pada Sabtu pagi sebagai persiapan untuk memulai ritual, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan ritual bagi setiap Muslim yang mampu.
Ratusan Muslim tiba di stasiun al-Zaidi di Makkah, di mana 1.770 bus akan membawa mereka ke halaman Ka'bah setelah izin mereka diperiksa. Jelang haji, jemaah diminta mengunduh aplikasi seluler Shaaer Smart Card.
Di aplikasi tersebut, detail pribadi dan tempat tinggal seorang jemaah, serta aplikasi pintar haji mereka akan ditampilkan.
Kartu Shaaer Smart Card juga terhubung dengan status kesehatan jemaah haji. Ini juga memungkinkan jemaah mendapatkan dan menilai layanan haji, mengakses berbagai transportasi di sekitar halaman Makkah dan sepanjang perjalanan haji mereka serta mengakses gerbang pintar.
60 Ribu Jemaah Pilihan
Tahun ini, Arab Saudi mulai menggelar penyelenggaraan ibadah haji 1442 H pada Sabtu 17 Juli 2021, dengan kuota haji dibatasi hanya 60 ribu jemaah, serta dikhususkan bagi warga Saudi dan ekspatriat yang sudah menetap di sana. Mereka dipilih dari lebih 500 ribu calon jemaah yang mendaftar.
Kementerian Haji Saudi menyatakan, hanya orang-orang berusia antara 18 dan 65 tahun yang telah divaksin COVID-19 dan bebas dari penyakit kronis yang dapat melaksanakan ibadah haji.
Vaksin yang disetujui untuk jemaah haji adalah Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Johnson&Johnson. Sementara belum lama ini Menteri Agama Malaysia mengutip website kementerian kesehatan Saudi yang menunjukkan bahwa vaksin Sinovac telah diperbolehkan oleh pihak kerajaan.
Advertisement