Liputan6.com, Baghdad - Sedikitnya 25 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan bom di sebuah pasar di Ibu Kota Baghdad, Irak.
Dikutip dari laman BBC, Selasa (20/7/2021), serangan bom itu terjadi di pasar yang terletak di wilayah utara Sadr City, saat warga di sana berbelanja untuk bersiap menyambut perayaan Idul Adha.
Itu adalah insiden serangan bom paling mematikan di Baghdad dalam enam bulan.
Advertisement
Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, menyebut salah satu anggotanya meledakkan rompi peledak di pasar itu.
ISIS juga mengatakan berada di balik ledakan bom mobil yang terjadi pada April lalu di pasar lain di Sadr. Empat orang tewas dalam insiden tersebut.
Korban Tewas Ledakan Bom di Pasar Baghdad Termasuk Perempuan dan Anak-anak
ISIS juga mengklaim serangan bom bunuh diri ganda pada Januari lalu di Tayaran Square yang menewaskan 32 orang. Itu adalah insiden ledakan paling mematikan di Baghdad dalam tiga tahun.
Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa perempuan dan anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan bom di pasar al-Wuhailat di utara Sadr.
Beberapa toko terbakar akibat ledakan itu, menurut sumber keamanan.
Seorang juru bicara militer Irak mengatakan bahwa Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi telah memerintahkan penangkapan komandan resimen polisi federal yang bertanggung jawab atas keamanan di daerah pasar, dan penyelidikan terhadap serangan bom tersebut telah dimulai.
Advertisement