Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah AS pada Rabu (21/7) memperpanjang penutupan perbatasan darat dengan Kanada dan Meksiko untuk perjalanan yang tidak penting seperti pariwisata hingga 21 Agustus, bahkan ketika para pejabat memperdebatkan apakah akan mewajibkan pengunjung untuk menerima vaksin COVID-19.
Advertisement
Perpanjangan 30 hari terbaru oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) datang setelah Kanada mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan mulai mengizinkan pengunjung AS yang divaksinasi penuh pada 9 Agustus untuk perjalanan yang tidak penting setelah pandemi COVID-19 memaksa larangan perjalanan selama 16 bulan. Demikian seperti melansir laman Channel News Asia, Kamis (22/7/2021).
"Kami bergantung pada bimbingan ahli kesehatan dan medis kami, bukan pada tindakan negara lain," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki, menolak untuk menawarkan jadwal kapan pemerintah dapat melonggarkan pembatasan perjalanan yang menghalangi sebagian besar dunia dari Amerika Serikat.
Berhentinya Industri Perjalanan
Bisnis di Kanada dan Amerika Serikat, khususnya industri perjalanan dan penerbangan, telah mendorong diakhirinya pembatasan perjalanan tidak penting antara kedua negara, yang diberlakukan pada Maret 2020, di awal pandemi.
Sejak itu, perbatasan darat tetap tertutup untuk semua perjalanan yang tidak penting.
Amerika Serikat telah mengizinkan warga Kanada untuk terbang, meskipun mereka harus terlebih dahulu menerima tes COVID-19 negatif, seperti yang dilakukan hampir semua pelancong udara internasional yang menuju AS.
Namun, Kanada tidak mengizinkan orang Amerika melakukan hal yang sama.
Pelancong yang melintasi perbatasan darat AS untuk urusan penting tidak perlu menunjukkan hasil tes COVID-19.
Advertisement