Uni Eropa-ASEAN Kerja Sama Fasilitasi Pelatihan High-Performance Computing

Cara Mudah Kendalikan PC dari Android, iOS dan Windows Phone — Ilustrasi komputer (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati menjelaskan pentingnya peran High-Performance Computing (HPC) dalam pencegahan bencana di Indonesia.

"Kita dapat melihat bahwa kondisi tektonik di Indonesia dikendalikan oleh pergerakan Samudera Pasifik terhadap Eurasia, serta pergerakan samudra Indo-Australia terhadap Eurasia. Semua pergerakan itu mengakibatkan gempa bumi, serta aktivitas vulkanik," kata Prof. Dwikorita Karnawati dalam media briefing European Union - ASEAN Cooperation on High-Performance Computing (HPC) yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (22/7/2021).

"Maka dari itu, (penggunaan) HPC sangat penting untuk melindungi negara dan komunitas kita dari bencana akibat tektonik dan vulkanik," jelasnya.

Prof. Dwikorita Karnawati pun membeberkan lima potensi kolaborasi HPC dengan ASEAN-Uni Eropa dalam pencegahan bencana.

"Pertama, adalah kemanfaatan jarak jauh HPC untuk menjalankan model tsunami pra-komputasi. Kedua, yaitu menjalankan aplikasi pemrosesan seismik dan permukaan laut secara real time, menjalankan aplikasi dampak tsunami, menjalankan model prediksi cuaca secara real time, dan yang terakhir, adalah HPC untuk menjalankan model prediksi iklim," paparnya.

Co-Chair ASEAN HPC Taskforce, Dr. Piyawut Srichaikul, yang juga menyampaikan presentasi dalam kesempatan itu, mengatakan bahwa HPC telah menjadi bagian penting saat ini di bidang teknologi dan inovasi sains yang luas yang dapat mengambil manfaat dari proses komputasi yang berat.

Seniman Olafur Eliasson memperlihatkan realita perubahan iklim melalui instalasi seni Ice Watch. Karya seni ini dipertunjukkan di luar Museum Tate Modern, London.

2 dari 3 halaman

Partisipan dari Negara ASEAN Berhasil Tunjukkan Performa Terbaik dalam Pelatihan HPC

ilustrasi komputer — ilustrasi kerja sama (Sumber: Rawpixel)

Uni Eropa dan ASEAN bekerja sama dalam memfasilitasi pertukaran pengetahuan di bidang High-Performance Computing (HPC).

Keduanya pun baru-baru ini meluncurkan pelatihan virtual bagi para penggiat HPC di ASEAN.

Terlepas dari jarak antara Eropa dan Asia Tenggara yang begitu jauh, Dr. Fabrizio Gagliardi, EU ASEAN HPC Virtual School 2021 School Director, mengatakan bahwa ada banyak partisipan pelatihan HPC dari negara-negara ASEAN saat ini.

"Performa mereka pun sangat baik, beberapa dari mereka bahkan berhasil mendapatkan penghargaan terbaik dari performanya," katanya.

Kemajuan terbaru dalam Kerja sama di bidang HPC itu, disampaikan dalam media briefing UE-ASEAN yang bertajuk "European Union - ASEAN Cooperation on High-Performance Computing (HPC)" pada Kamis (22/7).

3 dari 3 halaman