Sukses

Kasus COVID-19 Melonjak, Vietnam Lockdown Ibu Kota Hanoi Selama 15 Hari

Ibu kota Vietnam, Hanoi terpaksa dilockdown akibat meningkatnya kasus COVID-19.

Liputan6.com, Hanoi - Vietnam mengumumkan penguncian atau lockdown selama 15 hari di ibu kota Hanoi mulai Sabtu (24/7) ketika gelombang virus corona menyebar dari wilayah Delta Mekong selatan.

Perintah penguncian, yang dikeluarkan Jumat malam, melarang pertemuan lebih dari dua orang di depan umum. Hanya kantor pemerintah, rumah sakit, dan bisnis penting yang diizinkan tetap buka.

Mengutip Channel News Asia, Sabtu (24/7/2021), awal pekan ini, kota itu telah menangguhkan semua kegiatan di luar ruangan dan memerintahkan bisnis yang tidak penting ditutup menyusul peningkatan kasus. Pada hari Jumat, Hanoi melaporkan 70 infeksi yang dikonfirmasi, tertinggi di kota itu, bagian dari rekor 7.295 kasus di negara itu dalam 24 jam terakhir.

Hampir 5.000 di antaranya berasal dari kota metropolitan terbesar di Vietnam, Kota Ho Chi Minh selatan, yang juga telah memperpanjang pengunciannya hingga 1 Agustus.

2 dari 3 halaman

Lonjakan Kasus COVID-19

Dalam gelombang terbaru COVID-19 sejak April, Vietnam telah mencatat lebih dari 83.000 infeksi dan 335 kematian.

Pertemuan Majelis Nasional yang dijadwalkan dibuka di Hanoi pada hari Selasa mendatang dengan 499 delegasi akan dilanjutkan tetapi dipersingkat menjadi 12 hari dari 17 hari semula.

Para delegasi telah divaksinasi, diuji secara teratur untuk virus corona dan bepergian dalam gelembung, dan akan diisolasi di hotel, menurut Majelis Nasional.

3 dari 3 halaman

Infografis Alur Telemedicine dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19: