Liputan6.com, Singapura - Lockdown kembali bermunculan di beberapa negara akibat lonjakan kasus COVID-19. Varian Delta dari COVID-19 menjadi penyebabnya.Â
Singapura kembali melaksanakan pembahasan parsial. Kebijakan ini memberi dampak kepada restoran serta fasilitas gym.Â
Advertisement
Sementara, warga Australia mulai berunjuk rasa karena menolak lockdown lagi. Australia telah beberapa kali melaksanakan lockdown singkat.Â
Berita-berita mengenai lockdown menjadi sorotan pembaca isu global di Liputan6.com. Berikut daftar artikelnya:Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
1. Lockdown di Singapura
Tiga minggu setelah menguraikan peta jalannya yang banyak dipublikasikan untuk hidup dengan COVID-19, Singapura kembali ke lockdown parsial selama hampir sebulan, dimulai pada 22 Juli - 18 Agustus 2021.
Dengan 182 infeksi baru yang tercatat pada hari Selasa, negara itu kembali ke pembatasan ketat yang diberlakukan selama Mei dan Juni, menutup makan di restoran, menutup tempat-tempat dalam ruangan seperti gym dan membatasi pertemuan untuk dua orang.
Advertisement
2. Lockdown di Australia
Pengunjuk rasa anti-lockdown telah berbaris di kota-kota besar Australia, ketika kasus COVID-19 melonjak ke rekor jumlah di Sydney dan pihak berwenang memperingatkan "masalah yang terus berlanjut dan berkembang".
Mengutip The Guardian, Sabtu (24/7), ribuan orang yang marah dan tidak mengenakan masker berbaris melalui kawasan pusat bisnis Sydney pada Sabtu sore menuntut diakhirinya penguncian kota, yang memasuki minggu kelima.
3. Lockdown di Vietnam
Vietnam mengumumkan penguncian atau lockdown selama 15 hari di ibu kota Hanoi mulai Sabtu (24/7) ketika gelombang virus corona menyebar dari wilayah Delta Mekong selatan.
Perintah penguncian, yang dikeluarkan Jumat malam, melarang pertemuan lebih dari dua orang di depan umum. Hanya kantor pemerintah, rumah sakit, dan bisnis penting yang diizinkan tetap buka.
Advertisement