Sukses

Shanghai Diterjang Banjir Akibat Topan In-Fa, Pegawai Diminta WFH

Pekerja di Shanghai diminta WFH karena banjir pada Senin (26/7).

Liputan6.com, Shanghai - Aktivitas warga Shanghai, China, terhalang akibat Topan In-fa yang mengakibatkan banjir. Topan itu tiba di Shanghai setelah lebih dahulu tiba di Zhoushan.

Pada Senin pagi (26/7), topan itu masuk ke area Pinghu yang berdekatan dengan Shanghai. Pusat Meteorologis China berkata provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan munisipalitas Shanghai di timur China akan terdampak angin dan hujan deras dalam beberapa hari ke depan, demikian laporan South China Morning Post.

Pemerintah Shanghai meminta kepada perusahaan untuk mengambil kebijakan agar keselamatan pegawai terjaga, sehingga ada yang diminta untuk Work From Home (WFH). Padahal, ketika pandemi COVID-19 memuncak pada tahun lalu ada perusahaan yang tetap mewajibkan pegawainya masuk.

Pekan lalu, pemerintah Shanghai juga telah mengevakuasi 362 ribu orang sebelum topan menerjang. Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir ini.

2 dari 2 halaman

Bandara Sempat Tutup

Pemerintah hanya menyebut ada masalah listrik bagi beberapa warga distrik Pudong dan Minhang. Mereka komplain terkait mati lampu ke cabang BUMN State Grid Corporation.

Sebanyak 1.800 kapal di pelabuhan-pelabuhan sekitar Shanghai juga diminta untuk pindah ke lokasi-lokasi yang lebih aman.

Dua bandara di Shanghai sempat membatalkan semua penerbangan pada Minggu kemarin. Ratusan pesawat juga dikandangkan hingga Senin.

Pesawat-pesawat mulai terbang lagi pada Senin siang.