Sukses

Presiden Filipina Tak Pedulikan Warga yang Meninggal Karena Tolak Vaksin COVID-19

Presiden Filipina Rodrigo Duterte blak-blakan mengkritik orang yang menolak vaksin COVID-19.

Liputan6.com, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali menegaskan pentingnya vaksinasi COVID-19 bagi warga Filipina. Ia tidak peduli jika ada yang meninggal karena ogah divaksin.

"Mereka yang tidak mau, kalian bisa mati kapan saja saya tidak peduli," ucap Presiden Duterte seperti dilaporkan ABS-CBN News, dikutip Jumat (30/7/2021).

Peringatan lain yang Duterte berikan adalah supaya orang-orang yang belum divaksin tidak berkeliaran, sebab mereka dianggap menyebarkan virus kemana-mana.

Duterte lantas memerintahkan agar pejabat berwenang memulangkan orang yang tidak divaksin. Saat ini, Filipina tak punya aturan hukum untuk menghukum orang-orang yang belum divaksin. Akan tetapi, Presiden Duterte pasang badan jika perintahnya digugat secara hukum.

"Jika mereka tidak mau divaksinasi, jangan biarkan mereka keluar rumah. Katakanlah tak ada hukumnya, tetapi haruskah saya menunggu hukumnya saat banyak orang meninggal lagi? Itu masalahnya," jelas Duterte.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Sudah Vaksin, Boleh ke Luar

Bagi yang sudah divaksin, Presiden Duterte mempersilahkan mereka untuk jalan-jalan. Orang yang nekat keluar tanpa divaksin bisa diantar polisi agar pulang.

"Saya beri tahu kalian, jangan keluar rumah. Sebab bila kalian melakukannya, saya akan menyuruh polisi ke rumah. Kamu akan diantar ke rumah karena kamu adalah spreader berjalan. Ini tidak akan berakhir bila kami membiarkan kalian," kata Duterte. 

Menurut Duterte, melakukan vaksinasi bisa membantu negara. 

Filipina merupakan negara kedua di Asia Tenggara dengan total kasus 1,57 juta. Pasien meninggal tercatat 27 ribu.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19: