Liputan6.com, Tel Aviv - Israel akan mulai menawarkan dosis ketiga vaksinasi COVID-19 kepada warga berusia 60 tahun ke atas.
Langkah itu disampaikan oleh Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett pada Kamis (29/7).
Baca Juga
Dikutip dari AFP, Jumat (30/7/2021) PM Bennett mengatakan bahwa vaksinasi akan dimulai pada 1 Agustus mendatang sebagai bagian dari "kampanye vaksinasi pelengkap" untuk warga berusia 60 tahun ke atas yang telah divaksinasi penuh lebih dari lima bulan lalu.
Advertisement
Langkah tersebut dilakukan karena kekhawatiran atas meningkatnya kasus COVID-19 varian Delta dengan cepat.
"Saya meminta semua orang lanjut usia yang telah divaksinasi untuk menerima dosis tambahan ini," kata Bennett.
"Lindungi dirimu," tuturnya.
Sekitar 55 persen dari sembilan juta penduduk Israel telah menerima dua dosis suntikan vaksin COVID-19 - sebagian besar dengan vaksin Pfizer-BioNTech, berkat kampanye besar-besaran yang diluncurkan pada akhir Desember 2020 setelah kesepakatan dengan produsennya.
"Israel telah memvaksinasi 2.000 orang yang mengalami imunosupresi dengan dosis ketiga, tanpa efek samping yang parah," terang PM Bennett.
"Dan sekarang kami meluncurkan kampanye dosis ketiga secara nasional," katanya.
Presiden Israel Isaac Herzog juga akan menerima suntikan booster vaksin COVID-19 pada Jumat pagi (30/7) waktu setempat.
"Keputusan itu didasarkan pada penelitian dan analisis yang cukup besar, serta peningkatan risiko gelombang kasus varian Delta," jelas PM Bennett.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Israel Catat 1.400 Kasus COVID-19 Dalam Sehari
Israel telah mencatat lebih dari 1.400 kasus Virus Corona COVID-19 dalam 24 jam terakhir.
Lebih dari 15.000 kasus aktif Virus Corona saat ini diidentifikasi di Israel, termasuk 151 pasien yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius, menurut kementerian kesehatan negara itu.
"Dosis ketiga ini dapat menyelamatkan nyawa," kata Menteri Kesehatan Israel Nitzan Horowitz.
Basis data medis digital Israel memungkinkan dilakukannya studi skala besar yang cepat, dan peluncuran vaksin awal di negara tersebut merupakan salah satu yang tercepat di dunia.
Jumlah kasus COVID-19 di Israel sempat menurun drastis pada awal Juni 2021.Â
Tetapi infeksi kemudian meningkat lagi, mendorong kementerian kesehatan di sana untuk menerapkan kembali aturan pemakaian masker di tempat-tempat umum yang tertutup.
Pada Juni 2021, pejabat kesehatan Israel mengumumkan bahwa mereka akan membuka vaksinasi untuk anak-anak berusia 12 tahun.
Awal pekan ini, Israel juga menyetujui vaksinasi untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun yang berisiko mengalami komplikasi kesehatan serius - mulai 1 Agustus mendatang.
Advertisement