Liputan6.com, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron menempuh jalur hukum usai fotonya diedit mirip pemimpin Partai Nazi, yakni Adolf Hitler. Foto itu muncul di kota Toulon.Â
Dilaporkan Le Figaro, Jumat (30/7/2021), pihak yang dilaporkan oleh Presiden Macron adalah pemilik billboard tersebut. Foto Macron diedit mirip Hitler karena masalah paspor kesehatan di Prancis. Â
Advertisement
Billboard itu menampilkan Presiden Macron yang mengenakan seragam Nazi, serta berkumis Hitler. Ada pula tulisan: "Patuhi. Divaksinlah kalian."
Wacana paspor kesehatan (le passe sanitaire) sedang menghadapi kontroversi besar di Prancis. Pemerintah berencana merilis paspor itu agar orang yang belum di vaksin tak bisa masuk restoran, kereta, dan berbagai tempat lain.
Menurut laporan France Bleu, foto Macron yang diedit itu dinilai menghina presiden republik secara umum. Pihak berwajib di Toulon sudah turun tangan untuk mengurus kasus ini.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bandingkan dengan Penistaan Nabi
Pihak terlapor adalah Michel-Ange Flori. Ia merupakan pemilik 400 billboard di wilayah Var, termasuk Toulon. Ia mengaku telah dipanggil polisi.
Melalui Twitter, Michel merasa heran kenapa mengedit foto Nabi Muhammad SAW dibolehkan, sementara untuk foto Macron dilarang.
"Jadi di macronie seseorang bisa menertawakan Nabi (sebab) itu satir, tetapi menghina presiden sebagai diktator maka itu penistaan," ujarnya.
Advertisement