Liputan6.com, NASA - Perjalanan Nauka tiba-tiba menjadi kurang berjalan baik setelah modul sains Rusia yang baru itu berlabuh di International Space Station (ISS) pada Kamis 29 Juli 2021.
Sekitar tiga jam setelah proses menghubungkan dock selesai. Kosmonot Oleg Novitsky dan Pyotr Dubrov yang berada di modul Zvezda, tempat [Nauka](4483556/ "") merapat pun bersiap untuk membuka palka.
Menurut juru bicara NASA, Rob Navias pada pukul 12:45 EDT (11:45 WIB), tiba-tiba mesin pendorong di Nauka tertembak secara tidak sengaja dan tak terduga.
Advertisement
Alhasil, ISS untuk sementara waktu kehilangan apa yang disebut para insinyur sebagai "attitude control", yang cukup langka.
"Para kru selamat dan tidak dalam bahaya dan "attitude control" telah diperoleh kembali," terang Navias.
Penembakan pendorong yang tak terduga menyebabkan laboratorium yang mengorbit jadi miring sekitar 45 derajat, dari orientasi yang tepat sebelum stasiun dapat memperbaiki dirinya sendiri.
Dilansir dari Space pada Sabtu (31/7/2021), menurut para pejabat NASA ISS jadi kehilangan "attitude control" secara total sekitar 47 menit.
ISS secara otomatis mengenali bahwa pendorong Nauka sempat alami kemiringan dari tempatnya mengorbit. Kemudian, memerintahkan modul Zvezda untuk menembakkan pendorongnya sendiri untuk mengimbanginya - sebuah proses yang diselesaikan oleh pesawat kargo robot Russian Progress 78, yang juga mendarat di stasiun antariksa.
NASA menjelaskan setelah stasiun luar angkasa mendapatkan kembali posisinya yang tepat, pengawas Nauka di Rusia mulai bekerja untuk memastikan pendorong tidak akan salah menembak lagi. Perintah itu berhasil diimplementasikan saat stasiun antariksa terbang di atas stasiun komando di Rusia.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Para Kru Selamat
Nauka adalah modul Rusia yang telah lama ditunggu-tunggu bagi dunia sains. Nauka menjadi tuan rumah bagi kru yang berkunjung dan roket kargo. Selain itu, berfungsi sebagai pangkalan bagi para kosmonot yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Modul diluncurkan pada 21 Juli 2021 dan menghabiskan delapan hari trekking ke stasiun. Selama waktu ini, penangan Nauka memecahkan beberapa masalah dengan modul, termasuk masalah dengan sistem propulsinya.
Tujuh astronot yang saat ini tinggal dan bekerja di laboratorium yang mengorbit menutup jendela pelindung di stasiun selama penembakan mendadak pendorong Nauka.
Akan tetapi, diizinkan untuk membukanya sesuai kebutuhan ketika mencoba mengamati situasi secara langsung. Pejabat NASA kemudian mengkonfirmasi bahwa astronot memang melihat tanda-tanda bahwa modul Nauka menembakkan pendorongnya.
"Menurut informasi yang saya dengar para kru memang melaporkan melihat beberapa puing - beberapa. Mereka menyebutkan serpihan atau sesuatu. Kami percaya itu dari penembakan jet," beber Joel Montalbano, manajer program NASA untuk ISS.
Menurut Montalbano, kru tidak mengalami turbulensi tertentu karena situasi tersebut. "Kami bertanya kepada kru, 'Hei, apakah stasiun luar angkasa bergetar atau semacamnya? Lalu mereka menjawab kami tidak melihat hal seperti itu."
Menurut laporan dari NASA's Mission Control Center di Houston dan ISS. Pada saat hilangnya "attitude control", para astronot sebagian besar melanjutkan hari kerja mereka. Namun, tugas yang tersisa sebagian besar dibatalkan untuk memungkinkan kru mendukung respons terhadap keanehan yang terjadi.
Â
Reporter: Bunga Ruth
Advertisement