Liputan6.com, Jakarta - Pfizer dan Moderna telah menaikkan harga vaksin COVID-19 dalam kontrak pasokan vaksin terbaru untuk Uni Eropa.
Hal itu diungkapkan dalam laporan surat kabar The Financial Times, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (2/8/2021).
"Harga baru untuk suntikan vaksin Pfizer adalah 19,50 euro (sekitar Rp 330.000), yang naik dari harga sebelumnya: 15,50 euro (sekitar Rp 225.000)," kata The Financial Times.
Advertisement
Laporan surat kabar itu mengutip kontrak terkait harga kedua vaksin yang mereka lihat.
Sementara untuk harga vaksin Moderna, adalah US$25,50 (Rp 368.000) per dosis - naik dari sekitar 19 euro dalam kesepakatan pengadaan vaksin pertama tetapi lebih rendah dari US$28,50 (Rp. 412.000) yang disepakati sebelumnya karena pemesanan bertambah, menurut laporan itu, yang mengutip seorang pejabat yang mengetahui hal tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pfizer dan Moderna Belum Mengkonfirmasi Kenaikan Harga Vaksin
Namun, Pfizer enggan mengomentari laporan soal kontrak harga vaksin itu dengan Komisi Eropa, dengan alasan kerahasiaan.
"Di luar kontrak yang disunting yang diterbitkan oleh EC, kontennya tetap rahasia, sehingga kami tidak akan berkomentar," kata perusahaan itu.
Moderna juga beum memberikan komentar terkait laporan tersebut.
Sebelumnya, pada 27 Juli, Komisi Eropa mengatakan bahwa Uni Eropa berada di jalur untuk mencapai target vaksinasi penuh setidaknya 70 persen dari populasi orang dewasa pada akhir musim panas.
Pada Mei 2021, Uni Eropa mengatakan mereka berharap untuk menerima lebih dari satu miliar dosis vaksin COVID-19 pada akhir September mendatang dari empat pembuat obat.
Advertisement