Liputan6.com, Amman - Royal Yordanian Airlines mengumumkan bahwa penerbangannya RJ 508 dari Kairo ke Amman pada Senin (2/8) terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Queen Alia Amman, 10 menit sebelum waktu pendaratan yang dijadwalkan.
Pihak maskapai Yordania mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berhasil menyelesaikan pendaratan jet di landasan utama, demikian dikutip dari laman Arab News, Selasa (3/8/2021).
Sementara itu, semua 133 penumpang dan enam awak penerbangan maskapai Yordania dievakuasi dan dipindahkan ke bandara.
Advertisement
Maskapai ini saat ini bekerja dengan pihak berwenang terkait untuk menentukan alasan di balik kesalahan tersebut, kata media lokal Yordania.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pendaratan Darurat Lainnya
Pada Mei 2021, ada pula pendaratan darurat yang dilakukan oleh sebuah maskapai penerbangan.
Sebuah pesawat penumpang Ryanair melakukan pendaratan darurat di Berlin akibat ancaman bom.
Menurut polisi Jerman pada Minggu 30 Mei 2021 malam tanpa merilis rincian lebih lanjut, setelah itu pesawat melanjutkan perjalanannya ke Polandia.
"Penerbangan dari Dublin ke Krakow membuat pengalihan tak terduga setelah ancaman bom yang dilaporkan," kata surat kabar Jerman Bild Zeitung seperti dikutip dari France 24.
Dengan 160 orang di dalamnya, penerbangan tersebut tiba di Bandara Berlin-Brandenburg pada Minggu 30 Mei tak lama setelah pukul 08.00 malam (18.00 GMT), tetap berada di landasan hingga Senin 31 Mei pagi.
Seorang juru bicara kepolisian Berlin mengatakan bahwa petugas telah menyelesaikan pemeriksaan keamanan mereka "tanpa ada bahaya yang terdeteksi".
"Para penumpang akan melanjutkan perjalanan mereka ke Polandia dengan menggunakan pesawat cadangan," kata jubir tersebut kepada AFP, tanpa memberikan rincian peringatan yang lebih tepat.
Penerbangan itu dikosongkan dengan bagasi juga digeledah, media Jerman melaporkan.
"Pesawat Ryanair yang melakukan pendaratan darurat melaporkan keadaan darurat udara, dan oleh karena itu segera diberi izin pendaratan di BER," kata juru bicara bandara Jan-Peter Haack kepada Bild.
"Pesawat itu saat ini dalam posisi aman," kata juru bicara polisi kepada surat kabar tersebut.
Advertisement