Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 2017, video seorang koki Turki, Nusret Gökçe yang menaburkan garam ke irisan besar daging menjadi viral. Gökçe dengan cepat mendapatkan penggemar global dan memiliki julukan yang tak tergoyahkan, “Salt Bae”, demikian dilansir dari laman Mentalfloss, Selasa (3/8/2021).
Kegilaan internet akan teknik membumbui ala Gökçe menunjukkan sesuatu yang secara inheren memuaskan melihat garam dan rempah-rempah menghujani makanan dari kejauhan. Hal tersebut memang menambah keanggunan tententu pada prosesnya dan memberi momen untuk menghargai seni memasak.
Baca Juga
Namun, koki tidak hanya membumbui makanan dari ketinggian untuk membuat audiens terkesan, ada alasan lain dibalik metode penyajian ini.
Advertisement
The Kitchn menjelaskan mereka melakukannya karena dengan ketinggian membuat lebih mudah untuk menaburkan bumbu dan rempah lebih merata di atas piring.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ketinggian Menabur Bumbu Paling Merata
Jika memasak dengan sesuatu yang membutuhkan banyak pengadukan, Anda dapat mengalokasikan segumpal jinten -contohnya- tanpa terlalu banyak kesulitan. Namun, jika apa pun yang ada di wajan Anda sebagian besar tidak bergerak, seperti daging atau sayuran, Anda ingin bumbunya meresap secara merata sejak awal.
Meskipun tips ini masuk akal secara teori, Anda mungkin penasaran sebarapa baik dapat diterapkan di dapur.
Para peneliti di Cook's Illustrated melakukan percobaan di mana mereka menaburkan lada hitam di dada ayam dari tiga ketinggian: 4 inci (10.16 sentimeter), 8 inci (20.32 sentimeter), dan 12 inci (30.48 sentimeter). Hasilnya: dari jarak 12 inci adalah yang paling merata dibumbui sejauh ini.
Jarak satu kaki (30.48 sentimeter) mungkin adalah jarak yang anda butuhkan, jika lebih dari itu, kemungkinan besar bumbu akan mendarat di luar piring Anda.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement