Sukses

Kamala Harris Tegas Tolak Klaim Tiongkok Terkait Laut China Selatan

Kamala Harris tegas menolak klaim China terkait Laut China Selatan.

Liputan6.com, Singapura - Wakil Presiden AS Kamala Harris akan fokus membela aturan internasional di Laut China Selatan, memperkuat kepemimpinan AS di kawasan itu dan memperluas kerja sama dalam masalah keamanan selama perjalanannya ke Vietnam dan Singapura, kata seorang pejabat senior Gedung Putih kepada Reuters.

Mengutip Channel News Asia, Rabu (4/8/2021), perjalanan itu akan menjadi yang pertama bagi Harris ke kawasan itu, menjadikannya satu-satunya wakil presiden AS yang mengunjungi Vietnam dan bertujuan untuk menggalang dukungan internasional untuk melawan pengaruh global China yang berkembang.

Negara-negara tersebut adalah mitra penting bagi Amerika Serikat karena lokasi mereka, nilai ekonomi mereka, hubungan perdagangan mereka dengan Amerika Serikat dan kemitraan keamanan dalam isu-isu seperti Laut China Selatan, kata pejabat itu.

Mantan musuh AS, Vietnam telah muncul sebagai mitra kunci Amerika Serikat dan penentang vokal klaim teritorial China di Laut China Selatan. Beberapa negara di kawasan itu sebagian besar menyambut kehadiran AS dalam menghadapi militerisasi jalur air Beijing dan armada penjaga pantai dan penangkapan ikannya yang luas.

"Kami tidak ingin melihat negara mana pun mendominasi wilayah itu atau mengambil keuntungan dari situasi kekuasaan untuk mengkompromikan kedaulatan negara lain," kata pejabat Gedung Putih itu.

"Wakil Presiden akan menggarisbawahi bahwa harus ada jalur bebas untuk perdagangan, di seluruh Laut China Selatan, dan tidak ada satu negara pun yang boleh tidak menghormati hak orang lain," tambah pejabat itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Klaim China Terkait Laut China Selatan

Angkatan Laut AS telah mempertahankan pola operasi kebebasan navigasi yang stabil di Laut China Selatan dan dekat Taiwan, tetapi ini tampaknya tidak banyak membantu Beijing.

Perjalanan Harris akan mengikuti salah satu yang dilakukan Menteri Pertahanan Lloyd Austin minggu lalu ke Hanoi, di mana ia berusaha untuk mendorong hubungan keamanan yang semakin dalam di tengah kekhawatiran bersama tentang kegiatan China di Laut China Selatan.

Ini juga akan mengikuti pembicaraan tingkat tinggi di kota Tianjin di China utara antara Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman dan diplomat senior China, yang berakhir dengan kedua belah pihak mengisyaratkan bahwa yang lain harus membuat konsesi untuk meningkatkan hubungan.

Ini bukan pertemuan pertama Harris dengan para pemimpin di Asia. Dia sebelumnya telah mengadakan pertemuan bilateral secara langsung dan virtual dari Gedung Putih dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In dan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide.