Liputan6.com, Jakarta - Menurut penelitian dari University of California, Berkeley, yang diterbitkan dalam jurnal Open Mind pada tahun 2018, keyakinan orang lebih mungkin diperkuat oleh reaksi positif atau negatif yang mereka terima sebagai tanggapan atas suatu pendapat, tugas, atau interaksi, daripada oleh logika, alasan dan data ilmiah.
Berkeley News menjelaskan bahwa dalam praktiknya, jika Anda merasa tahu banyak tentang sesuatu, meskipun sebenarnya tidak, maka Anda cenderung tidak tertarik untuk mencari tahu lebih dalam dan akan gagal mempelajari betapa sedikitnya yang Anda ketahui. Dinamika kognitif seperti ini mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang mudah ditipu oleh penipu.
Baca Juga
Inilah empat teori konspirasi paling aneh dan imajinatif yang dilansir dari laman The Week, Rabu (4/8/2021).
Advertisement
1. Bumi Berongga
Sementara Flat Earthers alias penganut teori konspirasi Bumi Datar mendapatkan semua perhatian di media arus utama, Popular Mechanics mencatat bahwa ada konspirasi lain yang mengatakan "Bumi itu hampa dan bahkan mungkin ada peradaban lain dari makhluk maju yang tinggal di dalamnya".
“Teori ini berakar pada abad ke-17 ketika Edmond Halley – yang memiliki sebuah komet yang dinamai sesuai namanya – mengusulkan gagasan bahwa Bumi pasti berongga karena perubahan magnetis,” tambah situs berita sain itu.
Bahkan pada saat itu, gagasan Bumi yang berongga bukanlah hal baru. Wired mencatat bahwa gagasan tersebut muncul dalam cerita rakyat di seluruh dunia, belum lagi di tempat lain di Eropa pada masa Halley”.
Seorang cendikiawan Jerman, Athansius Kircher menerbitkan sebuah buku teks pada tahun 1664 di mana ia mengklaim bahwa Bumi mengandung api pusat dan danau bawah tanah yang luas serta ruang lava.
Situs tersebut menambahkan bahwa, “Kutub Utara ada pusaran menganga yang menyedot air ke pusat api, di mana ia dipanaskan dan dikeluarkan dari Kutub Selatan.”
2. Reptil Kaum Elit
Hipotesis reptoid adalah teori konspirasi yang mengedepankan argumen bahwa humanoid reptil hidup di antara kita dengan tujuan memperbudak ras manusia.
Hal ini juga telah diperjuangkan oleh mantan presenter olahraga BBC, David Icke, yang percaya orang-orang seperti Bob Hope, anggota keluarga kerajaan dan mantan presiden AS, George W Bush dan Bill Clinton adalah bagian dari ras "Anunnaki" dan datang ke Bumi untuk "monatomic gold".
Kritikus menuduh Icke anti-Semitisme, menuduh bahwa pembicaraannya tentang reptil adalah kode untuk orang Yahudi - tetapi dia mengklarifikasi bahwa kadal yang dia maksud adalah literal, bukan metafora.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Pangeran Charles Vampir
Seperti semua teori konspirasi yang baik, yang satu ini juga memiliki beberapa dasar.
Menurut catatan silsilah, Pangeran Charles diyakini sebagai keturunan Vlad the Impaler, inspirasi Dracula karya Bram Stoker. Pertama kali terungkap dalam buku Iain Moncreiffe tahun 1982, Yang Mulia, Pangeran dapat melacak garis keturunannya kembali melalui nenek buyutnya Ratu Mary, permaisuri George V, hingga Vlad IV, saudara tiri penguasa yang terkenal kejam.
Pewaris takhta tersebut bahkan muncul dalam video promosi untuk kantor Pariwisata Nasional Rumania dan dengan bercanda mengatakan “Transylvania ada di dalam darahku”.
Pada tahun 2017, dilaporkan bahwa Pangeran Charles bahkan telah ditawari gelar kehormatan sebagai “Pangeran Transylvania” karena hubungannya dengan wilayah tersebut dan promosi Transylvania sebagai tujuan wisata.
Semua hal yang ditemukan ini menjadi lahan subur bagi para ahli teori konspirasi untuk mengklaim, seperti keluarga kerajaan lainnya, Pangeran Charles tidak seperti kelihatannya dan mungkin sebenarnya memiliki lebih banyak persamaan dengan leluhurnya yang terkenal daripada hanya setetes darah.
Harper's Bazaar mengatakan bahwa salah satu alasan teori ini membawa bobot adalah karena penyakit Porphyria yang hadir di antara para bangsawan. Porfiria adalah penyakit kekurangan zat besi yang membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari.
4. Meghan Markle Robot
Konspirasi ini telah berputar-putar di internet sejak munculnya sebuah klip pada bulan Juni yang menunjukkan Meghan Markle dan Pangeran Harry di final Britain's Got Talent.
Video klip, yang akhirnya menjadi viral memperlihatkan pasangan kerajaan itu duduk di antara penonton dan bertepuk tangan. Sementara wajah mereka tidak bergerak, bahkan berkedip pun tidak.
Ini memicu spekulasi liar bahwa Duke dan Duchess of Sussex adalah robot.
Faktanya, cameo kerajaan yang menyeramkan itu adalah aksi untuk mempromosikan pameran Live Figures baru di Madame Tussauds London, perusahaan itu mengungkapkan di situs resminya.
Fitur baru itu diharapkan akan menyertakan selebritas terkenal lainnya dalam koleksi Madame Tussauds, akan memungkinkan pengunjung untuk melihat dan berinteraksi dengan tiruan bangsawan dari lilin lebih dekat dari biasanya.
Harper's Bazaar mengatakan sosok Harry dan Meghan dalam video viral itu disebutkan hanya dua penonton yang mengenakan topeng wajah anggota bangsawan itu.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement