Liputan6.com, Jakarta - Peneliti terus mencari tahu tentang varian Delta dari COVID-19 yang lebih menular. Varian ini sedang membuat khawatir China hingga mendorot lonjakan kasus di Amerika Serikat.Â
Fakta-fakta tentang COVID-19 menjadi sorotan pembaca kanal Global Liputan6.com, Kamis (5/8/2021).Â
Advertisement
Negeri jiran Malaysia juga mencatat lonjakan kasus COVID-19 tertinggi sejak pandemi dimulai. Nyaris 20 ribu kasus baru pada Rabu kemarin.Â
Ada pula berita menarik tentang perjanjian nuklir pada 5 Agustus 1963.
Selengkapnya dalam Top 3 berikut ini:
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Fakta-Fakta Varian Delta
Menurut WHO, Pada 27 Juli, 132 negara telah melaporkan kasus mutasi delta. WHO telah memperkirakan bahwa varian delta akan menjadi strain Covid utama di seluruh dunia dalam beberapa bulan ke depan jika terus menyebar pada tingkat sekarang.
Varian delta telah mendominasi kasus di AS, dimana 80% orang terinfeksi varian ini.
Advertisement
2. Larangan Uji Coba Nuklir
Pada pertengahan 1950-an, Amerika Serikat dan Uni Soviet berdiskusi mengenai larangan uji nuklir. Kedua negara tersebut menjadi percaya bahwa perlombaan senjata nuklir mencapai tingkat yang berbahaya, seperti dilansir dari History, Rabu (04/08/2021).
Adanya diskusi ini, didukung juga karena adanya protes publik terhadap pengujian atmosfer senjata nuklir juga semakin menguat.
Â
3. Kasus Harian Tertinggi di Malaysia
Malaysia melaporkan 19.819 kasus baru COVID-19 pada Rabu (4/8) membuat rekor untuk infeksi harian sejak awal pandemi.
Wilayah Lembah Klang menyumbang lebih dari setengah kasus baru, Selangor dengan jumlah infeksi tertinggi di 8.377, sementara Kuala Lumpur mencatat 2.467 kasus baru.
Â
Advertisement