Sukses

Ledakan Bom Sepeda di Afghanistan, 1 Orang Tewas 12 Lainnya Luka-Luka

Insiden berdarah ini terjadi pada Kamis (5/8) malam di Kota Mazar-i-Sharif, ibu kota provinsi Balkh utara Afghanistan.

Liputan6.com, Mazar-i-Sharif - Satu orang dilaporkan meninggal dunia dan 12 lainnya mengalami luka-luka saat sebuah bom yang diletakkan di sebuah sepeda meledak di Kota Mazar-i-Sharif, ibu kota Provinsi Balkh utara Afghanistan.

Insiden berdarah ini terjadi pada Kamis (5/8) malam, kata juru bicara polisi Afghanistan Adil Shah.

"Para teroris menempatkan alat peledak di dalam rongga sepeda dan meledakkannya di jalan yang ramai di kota Mazar-i-Sharif Kamis malam," kata Adil, demikian dikutip dari laman Xinhua, Jumat (6/8/2021).

"Akibatnya satu warga sipil tewas dan 12 lainnya terluka," tambahnya.

Investigasi sedang berlangsung dan rinciannya akan dibagikan dengan media, kata juru bicara itu, tanpa mengisyaratkan kelompok atau individu di balik serangan tersebut.

Bagian dari Provinsi Balkh utara, Afghanistan telah menjadi tempat pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan Taliban selama beberapa bulan terakhir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Bom Masjid Saat Salat Jumat di Kabul Afghanistan

Sebelumnya, sebanyak 12 orang tewas akibat ledakan di dalam masjid di pinggiran Ibu Kota Kabul, Afghanistan saat salat Jumat, ketika para jemaah berkumpul saat libur lebaran Idul Fitri selama gencatan senjata pada Mei 2021.

Kelompok Taliban, yang menyatakan gencatan senjata tiga hari selama libur lebaran, melalui pernyataan mengecam serangan tersebut.

Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan Sabtu melalui kantor berita Nasheer di Telegram sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara.

Juru bicara kepolisian Kabul, Ferdous Faramarz, mengatakan Imam masjid ikut tewas dalam ledakan, yang juga melukai sedikitnya 15 orang di distrik Shakar Dara.

Insiden terjadi kurang dari sepekan setelah sebuah ledakan menewaskan 80 orang, mayoritas siswi sekolah dari etnik Hazara minoritas Muslim Syiah. Taliban juga mengecam serangan itu, di mana tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

Pejabat AS yakin serangan terhadap sekolah kemungkinan ulah kelompok milisi rival seperti ISIS. Kelompok semacam itu tidak menandatangani perjanjian gencatan senjata selama liburan.

"Serangan hari ini terhadap salah satu masjid di distrik Shakar Dara, Kabul, saat salat Jumat sangat bertentangan dengan gambaran Idul Fitri di mana liburan keluarga dirayakan secara damai," kata misi Uni Eropa di Afghanistan melalui Twitter.