Liputan6.com, Tel Aviv - Kelompok militan Hizbullah menembak sejumlah roket ke posisi Israel yang berdekatan dengan perbatasan Lebanon pada Jumat (6/8/2021). Serangan itu disebut balasan terhadap agresi Israel sebelumnya.
Ketegangan ini merupakan eskalasi signifikan antara pemerintahan baru Israel dan Hizbullah yang dibeking Iran.
Advertisement
Menurut laporan AP, pihak Israel mengaku telah menembakan serangan balasan berjumlah setidaknya 10 roket. Perdana Menteri Naftali Bennett juga langsung menggelar pertemuan dengan pejabat tinggi pertahanan Israel.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di perbatasan Lebanon juga mendeteksi roket yang ditembak dari Lebanon dan serangan balasan dari Israel.
"Ini adalah situasi yang sangat serius dan kami meminta agar semua pihak untuk gencatan senjata," jelas pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Shebaa Farms
Suara siren terdengar di Golan Heights dan Upper Galilee dekat Lebanon pada Jumat pagi. Hizbullah berkata menembak lapangan terbuka di dekat posisi Israel di area sengketa Shebaa Farms.
Hizbullah berkata menembakan lusinan roket. Namun, roket-roket itu berhasil ditangkal Iron Dome, sementara sisanya mendarat di area terbuka.
Shebaa Farms adalah wilayah di antara perbatasan Israel, Lebanon, dan Suriah. Israel menyebut wilayah itu bagian dari Golan Heights yang direbut dari Suriah pada 1967.
Lebanon dan Suriah menyebut Shebaa Farms adalah milik Lebanon.
Sementara, PBB berkata area itu adalah bagian dari Suriah. Pihak Suriah dan Israel pun diminta bernegosiasi.
Advertisement