Liputan6.com, Jakarta - Pencuri menyergap kereta pos tujuan Glasgow - Euston dan mencuri ribuan uang poundsterling di dalamnya pada 8 Agustus 1964.
Berita tentang perampokan kereta terbesar dalam sejarah Inggris pada pada 8 Agustus 1964 menjadi berita terpopuler di Kanal Global Liputan6.com, Selasa (3/8/2021).
Berita populer lainnya membahas tentang Amerika Serikat yang digegerkan dengan wabah bakteri E. Coli.
Advertisement
Diketahui, wabah itu terjadi akibat kebiasaan warga mengkonsumsi adonan kue mentah.
Adapun berita yang paling disorot lainnya, yaitu tentang Jepang mendeteksi kasus pertama COVID-19 varian Lambda.
Berikut adalah ketiga artikel yang masuk dalam Top 3 Kanal Global Liputan6.com:Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. 8 Agustus 1964: Perampokan Kereta Terbesar dalam Sejarah Inggris, 2 Juta Pound Lenyap
Pencuri menyergap kereta pos tujuan Glasgow - Euston dan mencuri ribuan uang poundsterling di dalamnya pada 8 Agustus 1964 dan dikenal sebagai apa yang disebut dengan 'Perampokan Kereta Besar'.
Bank memperkirakan mereka telah kehilangan lebih dari £ 2m dalam uang kertas dan tidak dapat dilacak dalam serangan terbesar yang pernah ada di kereta Inggris, demikian seperti dikutip dari BBC On This Day, Sabtu (7/8/2021).
Kereta Kantor Pos - yang dikenal sebagai Up Special - telah berjalan setiap malam, tanpa gangguan, selama 125 tahun sampai dihentikan oleh lampu merah pada 0315 GMT di Buckinghamshire.
Â
Advertisement
2. Geger Wabah E. Coli di AS Akibat Kebiasaan Warga Makan Adonan Kue Mentah
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada 27 Juli 2021 mengatakan 16 orang di 12 negara bagian telah dilaporkan terinfeksi dengan jenis bakteri E. coli.
Dikutip dari CNN, Minggu (8/8/2012), usia mereka berkisar antara 2 hingga 73 tahun. 75% di antara mereka adalah anak-anak di bawah 18 tahun, dan semua orang yang sakit adalah perempuan.
Tujuh orang harus dirawat di rumah sakit, termasuk satu orang yang mengembangkan sindrom uremik hemolitik, sejenis gagal ginjal.
Â
3. Jepang Deteksi Kasus Pertama Varian Lambda COVID-19
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jepang telah mendeteksi varian Lambda dari COVID-19. Varian ini memiliki daya menular yang relatif tinggi dan berasa dari Peru.Â
Dilaporkan Japan Times, Sabtu (7/8/2021), varian Lambda dideteksi pada seorang perempuan berusia 30-an di Bandara Haneda. Ia tiba dari Peru pada 20 Juli 2021.
Institut Nasional Penyakit Menular di Jepang menyebut varian ini punya kemungkinan lebih menural dan lebih resisten terhadap vaksin, namun detail-detailnya belum diketahui.
Â
Advertisement