Liputan6.com, Seoul - Produsen obat Korea Selatan, SK Bioscience Co., telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan uji klinis fase tiga kandidat vaksin COVID-19.Â
Dilansir dari laman Yonhap News Agency, Selasa (10/8/2021)Â Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan mengatakan bahwa GBP510, yang sedang dikembangkan oleh SK Bioscience, adalah kandidat vaksin asli pertama di negara itu yang memasuki fase terakhir uji klinis.
Baca Juga
SK Bioscience bertujuan untuk menghasilkan hasil sementara dari tahap akhir uji klinis selama kuartal pertama tahun depan sebelum meminta persetujuan akhir.
Advertisement
Uji klinis ketiga ini akan membandingkan GBP510 dengan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca-Oxford untuk melihat imunogenisitas dan keamanan, kata kementerian itu.
Langkah itu menanda uji komparatif vaksin untuk kedua kalinya di dunia, setelah uji klinis fase tiga oleh perusahaan obat Prancis, Valneva, terhadap vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Uji klinis vaksin SK Bioscience akan dilakukan serentak di berbagai negara, dengan menyuntikkan sekitar 3.000 peserta dengan kandidat vaksin, sementara 990 lainnya akan mendapatkan vaksin AstraZeneca.
SK Bioscience mengungkapkan, data dari uji coba awal dari 80 orang dewasa sehat yang menerima vaksin dua dosis menunjukkan bahwa mereka semua menginduksi antibodi penetral terhadap COVID-19.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Korea Selatan Perkuat Dukungan untuk Pengembangan Vaksin COVID-19 Buatan Lokal
Kandidat vaksin SK Bioscience adalah vaksin protein rekombinan berdasarkan nanopartikel dua komponen baru yang dapat memaksimalkan efek imun.
Kandidat vaksin tersebut dikembangkan bersama dengan University of Washington Antigen Design Research Institute.
Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan menyatakan akan memperkuat dukungan untuk pengembangan vaksin COVID-19 di dalam negeri, sehingga vaksin buatan lokal dapat memasuki uji klinis fase tiga tahap akhir pada akhir tahun.
Korea Selatan juga sedang mempertimbangkan untuk membeli vaksin COVID-19 buatan sendiri setelah temuan sementara dalam uji klinis fase kedua atau persetujuan uji klinis fase tiga.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berjanji untuk memberikan dukungan penuh pemerintah untuk dengan cepat dan memadai dalam memajukan uji klinis fase tiga vaksin buatan lokal.
Saat ini, ada tujuh perusahaan Korea Selatan, termasuk SK Bioscience, yang mengembangkan berbagai jenis vaksin COVID-19.
Sementara vaksin berbasis DNA, yaitu Genexine, sedang dalam uji coba fase dua, dan Geneone Life Science sedang dalam uji coba fase satu untuk vaksin berbasis DNA-nya.
Saat ini, SK Bioscience memproduksi vaksin COVID-19 AstraZeneca di Korea Selatan di bawah kesepakatan kemitraan dengan pihak perusahaan tersebut.
Sejak meluncurkan program vaksinasi pada akhir Februari 2021, 21,37 juta orang, atau 41,6 persen dari 51,3 juta penduduk Korea Selatan, telah menerima suntikan pertama vaksin COVID-19.
Sekitar 15,4 persen, atau 7,89 juta orang di negara itu telah divaksinasi penuh, menurut otoritas setempat.
Advertisement