Liputan6.com, Seoul - Pada 12 Juli 2021, ibu kota Seoul di Korea Selatan (Korsel) menjalani PPKM level 4. Kegiatan restoran hingga kumpul-kumpul dibatasi dratis karena aturan social distancing.
Seoul dan sekitarnya terkena PPKM level tertinggi karena dianggap sebagai episentrum virus corona. Wilayah perbatasan seperti Incheon juga kena.
Advertisement
Pada 11 Agustus 2021, kurang lebih sebulan usai PPKM mulai, total kasus COVID-19 di Seoul justru naik. Kasus nasional di Korsel juga tembus rekor baru.
Menurut laporan Yonhap, ada 2.223 kasus corona baru di Korsel pada Rabu ini. Kasus dari Seoul tercatat 650 kasus.
Angka 650 kasus itu justru naik dari 19 Juli 2021, sepekan setelah PPKM level 4 baru diterapkan, yakni ada 413 kasus.
Otoritas kesehatan menilai lonjakan kasus ini karena lonjakan dari luar Seoul. Liburan musim panas dan varian Delta disinyalir menjadi penyebabnya.
Sejauh ini, baru tiga wilayah Korsel yang PPKM level 4: Seoul dan sekitarnya, Daejeon, dan terakhir Busan yang baru menerapkannya. Pantai-pantai di Busan kini sedang ditutup.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Korsel Terus Kembangkan Vaksin Lokal
Vaksin COVID-19Â buatan Korea Selatan (Korsel) mendapat uji untuk memasuki uji klinis tahap tiga. Ini merupakan tahap akhir dari pengujian vaksin.
Dilaporkan Yonhap, Selasa (10/8), vaksin itu dikembangkan oleh SK Bioscience yang merupakan unit usaha dari konglomerasi SK Group. Vaksin SK Bioscience ini disebut GBP510.Â
Target Bioscience adalah memproduksi hasil interim tahap akhir uji klinis pada kuartal pertama 2022 sebelum mengajukan persetujuan.
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korsel berkata uji klinis ini akan membandingkan GBP510 terhadap vaksin AstraZeneca untuk melihat imunogenisitas dan keselamatannya.
Sebelumnya, vaksin buatan Valneva dari Prancis juga membandingkan dengan AstraZeneca.Â
Vaksin buatan Korsel adalah jenis vaksin protein rekombinan berbasis two-component nanopartikel baru untuk memaksimalkan efek imun.
Â
Advertisement