Liputan6.com, Moskow - Sebuah helikopter yang membawa 16 orang, kebanyakan turis, jatuh di semenanjung Kamchatka di timur jauh Rusia, pada Kamis (12/8) waktu setempat.Â
Dari 16 penumpang, sembilan orang berhasil selamat dan 7 orang lainnya belum ditemukan.
Baca Juga
Dikutip dari AFP, Kamis (12/8/2021), pemerintah setempat menerangkan bahwa helikopter jenis Mi-8 tersebut jatuh di Danau Kuril di cagar alam Kronotsky.
Advertisement
"Menurut informasi awal, ada tiga anggota awak dan 13 penumpang di dalamnya", semuanya turis, menurut pemerintah setempat.
40 petugas penyelamat dan penyelam dikirim ke tempat kejadian.
Menurut sumber kementerian kesehatan setempat, sembilan orang berhasil diselamatkan.
"Sembilan orang telah ditemukan, mereka semua masih hidup," kata sumber tersebut kepada kantor berita Interfax, seraya menambahkan bahwa operasi pencarian masih berlanjut.
Nasib tujuh orang lainnya belum diketahui.
Komite Investigasi Rusia, yang menangani penyelidikan kecelakaan udara mengatakan bahwa investigasi telah dibuka untuk pelanggaran aturan keselamatan udara.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Helikopter Jatuh dalam Perjalanan Mengantar Turis ke Wisata Gunung Berapi
Disebutkan, helikopter Vityaz-Aero tengah mengangkut para turis ke Khodutka, sebuah gunung berapi di dekat kota Petropavlovsk-Kamchatsky.
Kamchatka adalah wilayah besar dengan sedikit penduduk tetapi dikunjungi oleh wisatawan karena gunung berapi dan pemandangannya.
Pada awal Juli 2021, sebuah pesawat dari sebuah perusahaan lokal kecil jatuh di semenanjung itu. Kecelakaan tersebut menewaskan 19 orang.
Rusia secara historis memiliki catatan keselamatan udara yang buruk tetapi telah secara signifikan meningkatkan standar penerbangannya sejak tahun 2000-an.
Maskapai-maskapai besar negara itu telah beralih dari pesawat Soviet yang sudah tua ke pesawat yang lebih modern.
Tetapi masalah pemeliharaan dan kepatuhan yang lemah terhadap aturan keselamatan tetap menjadi masalah.
Advertisement